
MARTAPURA, shalokalindonesia.com – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Banjar melaksanakan rapat evaluasi sepuluh hari pertama dari pelaksanaan Pencocokan dan Penelitian (Coklit) data pemilih Pilkada 2024; sejak dimulai 24 Juni 2024.
Ini berlangsung dalam Rapat Evaluasi Coklit Tahap Pertama dan Laporan Penggunaan Aplikasi e-Coklit, bertempat di Aula kantor KPU Kabupaten Banjar, Kamis (04/072024) siang.
Komisioner KPU Abdul Muthalib menyampaikan, evaluasi ini digelar bertujuan agar pencoklitan dilapangan nanti maksimal dan berjalan sesuai apa yang kita harapkan.
“Evaluasi ini memantau sejauh mana pencoklitan kawan-kawan kita dilapangan dan kendala serta permasalahan apa saja yang dihadapi sehingga kita dapat mengatasi masalah tersebut,” ucap Abdul Muthalib yang akrab disapa Aziz itu.
“Jadi kita berharap dengan adanya evaluasi ini Mudah-mudahan hal-hal yang kemarin terjadi di pemilu sebelumnya dapat kita minimalisir di pemilu pada tahun ini,” harapnya.
Ardila ketua PPK dari Kecamatan Peramasan mengatakan, kendala yang dialaminya yaitu geografis dan jaringan.
“Kendalanya yaitu jarak dari desa ke desa yang lumayan jauh selain itu juga mayoritas warga disana pekerjaan nya mendulang, sehingga lumayan sulit menemui warganya di rumah,” ucapnya.
“Selain warga yang susah ditemui kendala selanjutnya yaitu jaringan, walaupun ada wifi disana itu sering terjadinya mati listrik 2 malam, 3 hari dan bahkan sampai seminggu,” lanjut Ardila.
Dengan adanya kendala tersebut tim pencoklitan dari Kecamatan Peramasan mendata dengan manual.
“Mengatasi kendala jaringan tadi sementara untuk pendataan kita manual dulu, baru kita singkron kan ke aplikasi E-coklit itu, untuk penyingkronan itu dilakukan di pps nya yang ada sinyalnya,” jelasnya.
Untuk hasil evaluasi pencoklitan tahap pertama di Kabupaten Banjar ini sudah 20%.
(shalokalindonesia.com/khalid)
Editor: Nanang