BANJARMASIN, shalokalindonesia- Wisata baru bernama Wisata Kampung Ketupat Banjarmasin yang terletak di Jalan Sungai Baru Banjarmasin.

Belakangan ini jadi perbincangan terkait voucher masuk ke wisata yang disebut kemahalan oleh warga atau pengunjung.

Keluhan itupun juga dikomentari netizen melalui akun resmi kampung.ketupat yang memposting sof opening.

“Terlalu mahal voucer masuknya, mungkin kalau memang seperti ini terus tiketnya paling bertahan 2-3 bulan saja, soalnya orang-orang cuma sekali kesana trus tidak bakalan lagi datang seperti saya ini, mohon maaf kalau bisa Rp 5rb voucher masuk nya soalnya masih belum banyak jugakan permainannya dan tempatnya juga kecil, Tolong dikaji ulang lagi pemerintah, ” tulis akun gusxxx

Senada akun najwaxxx mengomentari, kemarin kesana dikira gratis. Sekalinya bayar Rp25 rb kali berempat orang menjadi Rp 100rb, putar balik, lagi tidak jadi.

“Menurut saya kemahalan pang lah balum lagi makan, maaf cuman saran z klo 5rb per/orang bisa rami am urang msukan, ” tulisnya.

“Makin kesini makin aneh konsep ruang publik yg digunakan utk menarik minat masyarakat. Mulai dari taman siring menara pandang yg dipagar sampai yg terbaru ini kampung ketupat tapi ada biaya masuknya yg lumayan mahal. Dulu sekitar tahun 2013an, siring menara pandang/ pantai jodoh jadi primadona bak Murjaninya Banjarmasin. Tiap malam minggu selalu padat macet disitu, tapi sekarang entah apa yg ada dibenak pihak-pihak yg membatasi akses siring tersebut. Sekarang seakan redup sepi, malam minggu di Banjarmasin hampa banget, kalo ga ke kafe-kafe ya ke dutamall, ” tulis akun shalimxxx

Pewarta Jurnalis Shalokal Indonesia, ini mewawancarai beberapa pengunjung Wisata Kampung Ketupat Banjarmasin, Kamis (6/7/2023).

Rahma, Warga Banjarmasin menyebutkan, dirinya baru pertama kali mengunjungi Wisata Kampung Ketupat Banjarmasin.

“Tadi saya masuk Rp15.000 dapat Es teh dan menurut saya itu cukup mahal, apalagi mengajak keluarga, ” ucapnya.

Ia bilang, apalagi makan disana, pasti kita mengeluarkan uang lagi, ditambah bayar parkir Rp3000, Kalau bisa harga voucher masuknya dikurangi saja.

“Apalagi warga yang menengah ke bawah, pasti berpikir lagi untuk masuk ke wisata ini, “Katanya.

Ia menambahkan, untuk tempat sudah lumayan bagus, masih kurang tempat bak sampah, kursi-kursi, wahana permainan anak- anak masih minim.

Senada, Boby, warga Banjarmasin menyampaikan, harga vocher masuk masih terbilang mahal.

” Kalau bisa sih, harga voucher masuknya dikurangi saja, Rp 5000 cukup lah sudah dengan wahana permainan yang ada ini, ” terangnya.

Ia bilang, kalau voucher masuk harganya terjangkau, pasti banyak yang mengunjungi.

Berbanding terbalik, Warga Banjarmasin, Haji Hasani menyebutkan, harga voucher masuk sudah cukup terjangkau, akan tetapi wahana permainan anak- anak atau spot foto masih sedikit.

“Yang kita bingungkan, seharusnya parkir itu Rp2000 sesuai perda Kota Banjarmasin dan di sini parkir Rp3000, mungkin ada perbedaan lah parkir biasa dengan parkir wisata, ” terangnya.

Ia berharap, wisata di Banjarmasin ini menjadi daya tarik wisatawan dari luar Banjarmasin. (shalokalindonesia.com/na)

Editor: Erma Sari, S. Pd

Iklan

Share:

Shalokal Indonesia

Shalokal Indonesia adalah media online dibawah PT Shalokal Mediatama Indonesia dengan kantor di Kalimantan Selatan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *