BANTEN, shalokalindonesia.com– Seorang siswi kelas 4 di SD Negeri 1 Pasir Tangkil, Kecamatan Warunggunung, Kabupaten Lebak, Banten, menjadi sasaran tudingan tak berdasar setelah dituduh merusak meja dan kursi kelas.

Tuduhan tersebut disampaikan pihak sekolah, meskipun menurut pengakuan orang tua, kondisi meja dan kursi tersebut sudah rusak sebelum anaknya menempatinya.

Arta Grace, ibu dari sang siswi, merasa kecewa dan terluka dengan sikap sekolah yang langsung menyalahkan anaknya tanpa melihat kondisi sebenarnya.

“Kondisi meja dan kursi memang sudah rusak sejak awal. Tapi pihak sekolah malah meminta saya menggantinya lewat grup WhatsApp yang berisi guru dan wali murid,” kata Arta kepada wartawan, dilansir Bantennews, Senin (28/4/2025).

Tak ingin anaknya menjadi bahan perbincangan, Arta akhirnya membeli sendiri meja dan kursi baru seharga Rp 400 ribu, lalu mengangkutnya sendiri dari rumah ke sekolah.

“Saya gotong sendiri. Padahal uang segitu sangat berarti bagi saya, cukup untuk beli beras beberapa hari,” ujarnya lirih.

Menurut Arta, sejumlah wali murid sempat menawarkan bantuan secara kolektif untuk mengganti meja dan kursi tersebut, namun ia menolak.

“Saya tidak ingin membebani orang lain. Tapi ini seharusnya menjadi tanggung jawab sekolah, bukan orang tua,” tambahnya.

Peristiwa ini menyoroti persoalan klasik yang masih sering terjadi di sekolah negeri, yakni buruknya fasilitas belajar dan kurangnya kepekaan pihak sekolah dalam menangani persoalan secara bijak.

Sementara itu, hingga berita ini diturunkan, pihak Kepala Sekolah SDN 1 Pasir Tangkil belum memberikan tanggapan meskipun sudah dihubungi wartawan untuk dimintai klarifikasi. (rls)

Iklan

Share:

Shalokal Indonesia

Shalokal Indonesia adalah media online dibawah PT Shalokal Mediatama Indonesia dengan kantor di Kalimantan Selatan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *