SHALOKAL. INDONESIA, BANJARBARU-Penampilan tarian yang mempertontonkan busana yang sangat minim pada waktu event dance competition Sabtu (04/02/2023) kemaren. Rupanya modern dance vulgar ini merupakan rangkaian kegiatan dari Shopping Town Festival di Lapangan Doktor Murdjani Banjarbaru.

Sebelumnya berita permintaan maaf dari pihak penyelenggara kepada tokoh agama dan Pemerintah Kota Banjarbaru sudah dilayangkan. Namun hingga saat ini viralnya video vulgar ini masih saja menuai kritikan pedas dimata masyarakat terutama media online yang memberitakan.

Menanggapi hal tersebut, Wali Kota Banjarbaru H. M. Aditya Mufti Ariffin akhirnya angkat suara. Dirinya sudah menegur dan meminta kepada pihak penyelenggara agar menghentikan kompetisi tarian tersebut.

“Jangan lagi melakukan hal-hal yang tidak dibenarkan, termasuk dari segi pakaian dan lain-lain yang menyalah pada etika, moral dan agama. Dan Itu bukan dari kegiatan dari Pemko” tegasnya pada Jumat (10/02/2023) usai melantik dan mengambil sumpah atau janji pejabat administrator, pengawas dan kepala sekolah.

Lanjut Aditya, kedepannya saat ingin lagi menyelenggarakan event di Lapangan Doktor Murdjani Banjarbaru akan ada perjanjian.

“Apabila yang ingin pinjam lagi akan ada perjanjian bahwa tidak melanggar etika dan norma agama,” jelasnya.

Tidak hanya Wali Kota Banjarbaru yang angkat suara, Sekretaris Daerah Kota Banjarbaru H. Said Abdullah pun ikut bicara. Dirinya menambahkan, pihak penyelenggara izinya untuk menyelenggarakan pameran tetapi detail rangkaiannya tidak diberitahukan kepada Pemerintah Kota Banjarbaru.

“Acaranya adalah shopping pameran itu izin awal yang diberikan. Memeriahkan atau isi rangkaiannya itu apa kita tidak tahu dari awal,” tutupnya. (Si)

Editor: Erma Sari, S. pd
Ket foto: Wali Kota Banjarbaru, Aditya. (Foto: MC bjb)

Iklan

Share:

Shalokal Indonesia

Shalokal Indonesia adalah media online dibawah PT Shalokal Mediatama Indonesia dengan kantor di Kalimantan Selatan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *