BANJARMASIN, shalokalindonesia.com – SDITQ Imam Syafi’i Banjarmasin, yang berada di bawah naungan Yayasan Al Umm Banjarmasin, kembali menggelar kegiatan tahunan Market Day yang ke-2 pada Sabtu (26/4/2025).
Dengan mengusung tema “Pasar Tradisional Kalimantan dan Jawa”, kegiatan ini berlangsung meriah dan sarat akan nilai edukasi serta budaya.
Baca Juga:
Ketua Panitia Pelaksana, Lukman Hakim, S.Pd., dalam sambutannya mengungkapkan bahwa Market Day menjadi agenda tahunan sekolah yang bertujuan mengasah kreativitas, jiwa wirausaha, serta memperkenalkan budaya nusantara kepada para peserta didik.
“Tahun ini, tema kita fokuskan pada pasar tradisional Kalimantan dan Jawa. Para peserta didik laki-laki diminta menyiapkan makanan dan minuman khas Jawa, sementara peserta didik perempuan membawa makanan dan minuman khas Kalimantan,” jelas Lukman.
Baca Juga:
Tak hanya itu, para siswa juga tampil mengenakan pakaian tradisional khas daerah masing-masing seperti batik dan sasirangan, memperkuat nuansa budaya yang ingin dihadirkan dalam acara ini.
Penampilan mereka yang penuh warna turut memperkaya semarak suasana pasar mini yang dibangun di lingkungan sekolah.
“Kami ingin memperkenalkan keanekaragaman budaya Indonesia melalui kegiatan yang menyenangkan dan aplikatif. Dengan begini, anak-anak bisa lebih mencintai warisan budayanya,” jelasnya.
Baca Juga:
Menariknya, sebelum pelaksanaan Market Day, peserta didik terlebih dahulu mendapatkan pembekalan fiqih mengenai tata cara jual beli sesuai syariat Islam serta adab makan dan minum.
Hal ini menjadi nilai tambah dalam kegiatan, dimana anak-anak tak hanya belajar berdagang, tetapi juga memahami nilai-nilai syariah dalam aktivitas sehari-hari.
“Pembekalan ini penting untuk membentuk karakter anak yang tidak hanya pandai berwirausaha tetapi juga memahami etika dan aturan Islam dalam bermuamalah,” ujar Lukman.
Baca Juga:
Kegiatan ini juga turut melibatkan para orang tua siswa. Mereka diundang untuk menghadiri acara, menikmati hidangan yang disiapkan anak-anak, sekaligus memberikan semangat serta dukungan langsung kepada putra-putri mereka.
“Kehadiran orang tua menambah semangat anak-anak. Selain itu, ini menjadi momen yang mempererat hubungan antara sekolah dan keluarga dalam mendukung perkembangan karakter siswa,” ujarnya lagi.
Lurah Pemurus Dalam, Shelleya Dessesta, S.KM., M.M., yang hadir dalam kegiatan tersebut, menyampaikan apresiasi yang tinggi atas terselenggaranya Market Day ini.
Baca Juga:
“Kegiatan seperti ini bukan hanya memperkenalkan budaya, tetapi juga melatih kemandirian, tanggung jawab, dan keterampilan komunikasi anak-anak sejak usia dini. Ini adalah bekal berharga untuk masa depan mereka,” tutur Shelleya.
Sementara itu, Pengawas Pembina Gugus Pemurus Dalam, Junjung Masari, S.Pd., menilai bahwa Market Day menjadi sarana efektif dalam menumbuhkan jiwa enterpreneurship di kalangan siswa.
“Selain mendapatkan pengalaman jual beli, anak-anak juga belajar banyak tentang kerja keras, menghargai usaha, dan pentingnya kejujuran dalam berdagang,” ujarnya.
Baca Juga:
Ketua Umum Yayasan Al Umm Banjarmasin, Ustaz Muhammad Hafizd Anshari, B.A., juga menyampaikan harapan besar terhadap keberlangsungan kegiatan serupa.
“Kami berharap kegiatan ini bisa terus berlanjut dan menjadi bagian dari ikhtiar Yayasan Al Umm dalam mencetak generasi yang Islami, cinta budaya bangsa, berakhlak mulia, dan berjiwa wirausaha,” katanya.
Sebagai penutup, sekolah mengadakan sesi refleksi bersama peserta didik. Anak-anak diajak menceritakan pengalaman mereka, tantangan yang dihadapi, serta pelajaran yang mereka petik dari seluruh rangkaian kegiatan.
Baca Juga:
Dengan refleksi ini, pihak sekolah ingin memastikan anak-anak benar-benar memahami nilai-nilai yang terkandung dalam kegiatan ini, bukan hanya sekadar berjualan tetapi juga membangun karakter yang kuat.
Kegiatan Market Day SDITQ Imam Syafi’i Banjarmasin tahun ini menjadi bukti nyata bahwa pendidikan tidak hanya berlangsung di dalam kelas, melainkan juga melalui pengalaman langsung yang menyenangkan, penuh makna, dan berorientasi pada pembentukan karakter mulia. (na)
Editor: Erma Sari, S.Pd.Gr
Baca Juga:
