
BANJARMASIN, shalokindonesia.com- Kepolisian Sektor Banjarmasin Selatan mengamankan 16 remaja pelaku aksi anarkis pada Sabtu (11/11) dini hari.
Aksi tersebut terjadi di dua lokasi, yakni Jalan Tembus Mantuil dan Simpang 4 Gerilya, Kecamatan Banjarmasin Selatan.
Kapolsek Banjarmasin Selatan, Kompol Agus Setiawan, mengatakan bahwa aksi anarkis tersebut dilakukan oleh sekelompok remaja yang membawa senjata tajam (sajam).
Mereka menyerang beberapa pengguna jalan yang melintas.
“Berdasarkan keterangan pelaku, mereka berencana melakukan aksi tawuran dengan kelompok remaja lain bernama ECG. Namun, mereka tidak bertemu dengan kelompok tersebut,” ujar Agus.
Agus menjelaskan bahwa kelompok remaja yang diamankan tersebut merupakan anak-anak baru gede (ABH) yang membentuk kelompok atau geng. Mereka memiliki aktivitas yang cenderung mengarah pada hal negatif.
“Sebagian besar pelaku merupakan ABH yang masih labil dan rawan terpengaruh pergaulan negatif. Sehingga, berpotensi kembali mengulangi perbuatan serupa,” kata Agus.
Agus menambahkan, aksi anarkis tersebut diduga dilatarbelakangi oleh maraknya postingan di media sosial terkait dengan segerombolan geng motor dan remaja tawuran yang sering terjadi di kota-kota besar di Indonesia.
“Kami akan terus melakukan patroli dan razia di wilayah hukum Polsek Banjarmasin Selatan untuk mencegah terjadinya aksi anarkis serupa,” tegas Agus.
Dalam aksi tersebut, empat orang menjadi korban luka-luka akibat sabetan senjata tajam. Mereka telah mendapatkan perawatan di rumah sakit..Para pelaku dijerat dengan Pasal 170 KUHP tentang Pengeroyokan dengan ancaman hukuman penjara paling lama lima tahun enam bulan. (shalokalindonesia.com/rls)
Editor: Erma Sari, S. Pd