
TAPIN, shalokalindonesia.com;
Innalilahi Wa Innalilahi Raji’un, Umat Muslim di Bumi Ruhui Rahayu kembali kehilangan sosok panutannya Tuan Guru Alim Ulamanya yaitu KH.Sairajuddin atau akrab dikenal Guru Tuha Kulur meninggal dunia pada Minggu, 24 September 2023
Politikus H.Basuki Rahmat Yani atau pria yang akrab disapa Haji Ufi calon Independen Pemilu 2024 di Tapin mendengar kabar ini sontak langsung melayat ke rumah duka, membaca Yasin, dan berdoa.
Dirinya mengaku sedih kehilangan para guru alim ulama.
“Jujur saya sedih kalau kalangan ulama seperti kalian tidak ada lagi. Banyak sudah alim ulama yang kita anggap baik meninggal lebih dulu. Insya Allah, kita juga yang belum bersiap-siap menghadapi kematian. Beingat juga nah melalui niat dulu baik,”katanya diaminin warga semoga Husnul Khatimah.
Semoga guru alim ulama yang masih ada disehatkan badannya dan dipanjangkan umurnya.
“Sebab kalau Ulama tidak ada orang yang bisa mungkin memberi petunjuk kasih sayang kepada kami, mungkin bisa meringankan hati kami, dan beban pikiran kami. Utama nya petunjuk Ilmu Agama kepada kami.Di tengah-tengah situasi dunia yang semakin rusak ini,”katanya.
Betul benar, tanda diangkat sebuah Ilmu oleh Allah ialah dengan dimatikannya para pewaris Rasulullah Saw yang tak lain adalah Alim Ulama. Sebab jika sudah tidak ada Alim Ulama, hidup dalam kejahilan dan jauh dari sikap arif bijaksana yang dapat meletakan segala sesuatu pada tempatnya.
Karena mereka adalah tameng kehidupan yang hidup mampu menanggung beban umat diatas syarat hidup Khalifah dimuka bumi yaitu tertutup pintu kemenangan diri demi umat. Seperti kehidupan Nabi Muhammad.Saw yang pernah difitnah, diolok-olok, sampai diludahi umat Yahudi. Dirinya tetap sabar dan tetap yang lebih diperhatikan umati…umati…umati…
Selain itu, hidup dalam jalan mustahab halal berlaku dalam dirinya diatas sunahtullah hidup didunia diatas hitam putih kehidupan. Karena manusia tidak ada yang sempurna, karena itulah jika kita luput khilaf jatuh berdosa hendaknya langsung bertobat kepada Allah ta’ala.
Reporter Nasrullah