BARABAI, shalokalindonesia.com– Keberadaan truk tambang yang melintasi jalan nasional terus menjadi perhatian masyarakat.

Jalur vital di Jalan A. Yani, penghubung utama antara Banjarmasin dan daerah sekitarnya, kini menghadapi kerusakan parah akibat aktivitas kendaraan berat.

Hal ini memicu reaksi keras dari Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Barabai yang menyoroti lemahnya penegakan Peraturan Daerah (Perda) dan dampaknya terhadap masyarakat.

Ketua Umum HMI Cabang Barabai, Muhammad Athaillah, menegaskan bahwa kerusakan jalan nasional bukan hanya soal infrastruktur, tetapi juga menyangkut keselamatan dan kesejahteraan masyarakat.

“Truk tambang yang melintas tanpa kendali menyebabkan kerusakan berat pada jalan. Ini mengurangi kenyamanan pengguna jalan, meningkatkan risiko kecelakaan, dan mengganggu aktivitas masyarakat,” ujarnya, Senin (27/1/2025).

Athaillah mengingatkan pentingnya penegakan Perda Nomor 3 Tahun 2012, yang dengan jelas melarang penggunaan jalan umum untuk aktivitas angkutan tambang dan perkebunan besar. Namun, ia menilai bahwa implementasi Perda tersebut masih jauh dari harapan.

“Perda ini seharusnya menjadi solusi, tapi faktanya pelanggaran masih dibiarkan. Jangan sampai aturan hanya menjadi pajangan tanpa tindakan nyata,” tegasnya.

Ia juga memaparkan bahwa dalam tiga tahun terakhir, jumlah truk tambang yang melintasi Jalan A. Yani terus meningkat, sehingga memperparah kondisi jalan.

Menurutnya, kerusakan ini telah merugikan masyarakat secara luas, baik secara ekonomi maupun sosial.

HMI Barabai mendesak pemerintah daerah, aparat penegak hukum, dan perusahaan tambang untuk mengambil langkah konkret. Athaillah menekankan pentingnya pengawasan yang ketat, pemberian sanksi tegas kepada pelanggar, dan pelibatan masyarakat dalam proses pengawasan.

“Ini bukan hanya soal aturan, tetapi soal keadilan bagi masyarakat. Jika dibiarkan, masalah ini akan terus merugikan rakyat kecil yang bergantung pada jalan nasional sebagai akses utama,” lanjutnya.

Masyarakat pun kini menunggu aksi nyata dari pemerintah untuk menyelesaikan persoalan ini secara adil dan berkelanjutan.

Langkah tegas dinilai penting agar Jalan A. Yani, sebagai nadi penghubung utama, dapat kembali memberikan kenyamanan dan keamanan bagi semua pengguna jalan. (na)

Iklan

Share:

Shalokal Indonesia

Shalokal Indonesia adalah media online dibawah PT Shalokal Mediatama Indonesia dengan kantor di Kalimantan Selatan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *