
BANJARMASIN, shalokaindonesia.coml– Ketua PWI Kalimantan Selatan, Zainal Helmie, mengungkapkan sejumlah agenda menarik yang akan menjadi bagian dari peringatan Hari Pers Nasional (HPN) 2025 di Kalimantan Selatan.
Kegiatan ini tidak hanya dimaksudkan sebagai perayaan, tetapi juga untuk mendukung isu-isu strategis yang relevan secara nasional maupun daerah.
Salah satu acara utama adalah Seminar Prabowonomics: Ketahanan Pangan, yang akan menghadirkan Menteri Pertanian Amran Sulaiman sebagai pembicara utama.
Selain itu, pakar pangan dari Universitas Lambung Mangkurat (ULM) dan beberapa tokoh daerah juga akan turut berbicara.
Seminar ini bertujuan membahas pentingnya peran Kalimantan Selatan sebagai pusat logistik pangan bagi Kalimantan, yang selaras dengan visi Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kalsel.
“RPJMD Kalimantan Selatan menempatkan pangan sebagai salah satu fokus utama. HPN 2025 menjadi momen untuk memperkuat kontribusi Kalsel dalam mendukung ketahanan pangan nasional,” jelas Zainal Helmie setelah kegiatan sosialisasi kerja sama publikasi bersama media di Kalsel, Kamis (23/1/2025).
Selain seminar tentang pangan, HPN 2025 juga akan menggelar diskusi bertema “Tantangan Integritas dalam Dunia Kewartawanan.”
Diskusi ini bertujuan membahas isu kehadiran pihak-pihak yang dinilai mencoreng profesi wartawan dengan tindakan tidak profesional.
“Masalah ini sangat penting karena kerja keras para wartawan seringkali dirusak oleh oknum-oknum yang tidak jelas profesinya. Melalui seminar ini, kami berharap dapat menemukan solusi bersama di tingkat nasional,” ujar Helmie.
Acara tersebut akan dihadiri wartawan dari seluruh Indonesia serta pejabat Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) dari berbagai daerah.
Selain sebagai ajang untuk membahas isu-isu internal dunia pers, kegiatan ini juga dirancang untuk memperkuat sinergi antara media dan pemerintah daerah dalam mendukung pembangunan.
HPN 2025 di Kalimantan Selatan diharapkan dapat menunjukkan peran media sebagai mitra strategis pembangunan sekaligus pilar demokrasi. “HPN kali ini tidak hanya menjadi milik para jurnalis, tetapi juga momen penting bagi kepentingan daerah dan bangsa,” tutup Helmie. (na)