
BANJARBARU, shalokalindonesia.com– Melanjutkan rangkaian kunjungan kerja Inspektur Jenderal Kementerian Pertanian (Irjen Kementan) ke Provinsi Kalimantan Selatan, Dr. Jan S Maringka melakukan peninjauan fasilitas di SMK-PP Negeri Banjarbaru guna mengawal terwujudnya lembaga pendidikan pertanian yang handal pada Jum’at (4/08/23)
Selain melakukan peninjauan fasilitas di area SMK-PP Negeri Banjarbaru, Maringka juga meninjau lahan praktik para siswa SMK-PP Negeri Banjarbaru baik lahan praktik hortikultura serta lahan praktik perkebunan
.“Kiranya SMK PP Banjarbaru bisa menjadi contoh kepada provinsi lain agar mendirikan sekolah-sekolah kejuruan seperti ini dan diharapkan menjadi upaya kita bersama dalam rangka mempersiapkan SDM di bidang pertanian.” Ujar Irjen Kementan Dr. Jan S Maringka.
SMK-PP Negeri Banjarbaru didirikan pada 10 November 1955 dengan nama SPMANegeri Kalimantan Selatan yang selanjutnya berkembang dan berubah nama menjadi SMK-PP Negeri Banjarbaru pada November 2013. Pada Tahun 2023, SMK-PP Banjarbaru memiliki 230 siswa dengan 3 program studi yakni Agribisnis Tanaman Perkebunan, Agribisnis Tanaman Pangan dan Hortikultura dan Agribisnis Pengolahan Hasil Pertanian
.Integrasi teknologi dan semangat wirausaha menjadi perhatian khusus SMK-PPNegeri Banjarbaru. Oleh karena itu, siswa difasilitasi untuk mempraktikkan langsung inovasi teknologi di bidang pertanian, seperti hidroponik, kultur jaringan, pengolahan hasil panen, dan smart farming. Adanya fasilitas teknologi tersebut diharapkan dapat menarik minat generasi muda untuk terjun ke sektor pertanian dan mengembangkan teknologi maupum wirausaha baru di bidang pertanian.
“Salah satu tantangan yang dihadapi pertanian Indonesia adalah kurangnya minat generasi muda, di SMK-PP inilah petani-petani baru harus dibina agar ke depannya lebih banyak inovasi yang bisa mendukung ketahanan pangan” ungkap Jan S Maringka
Irjen Kementan juga mengapresiasi antusiasme siswa SMK-PP Negeri Banjarbaru. Ia berharap para siswa bisa memiliki semangat jaga pangan dan terus memberikan kontribusi untuk pembangunan pertanian Indonesia. (shalokalindonesia.com/na)
Editor: Erma Sarj, S. Pd