BANJARMASIN, shalokalindonesia.com- Beberapa hari belakangan ini publik dihebohkan dengan aktivitas tak wajar yang dilakukan oleh sekelompok pemuda di daerah Kota Banjarmasin.

Para remaja tanggung yang mengaku sebagai gangster itu sempat membuat resah masyarakat setempat dengan melakukan aksi-aksi yang tidak terpuji dan cenderung melanggar hukum.

Menyikapi kejadian tersebut di atas, Polres Banjarbaru termasuk Polsek Jajaran sebelumnya telah rutin melaksanakan beragam kegiatan baik itu yang bersifat pre-emtif melalui sosialisasi yang gencar dilaksanakan para Bhabinkamtibmas, preventif berupa kegiatan Patroli antisipasi 3C (Curat, Curas dan Curnamor) yang digelar setiap harinya serta represif dengan melakukan penindakan hukum yang tegas terukur kepada pelaku-pelaku kejahatan.

Seperti halnya yang tampak pada kegiatan malam hari ini, Selasa (25/10/2023), ketika Piket Patroli gabungan mendapatkan informasi dari masyarakat melalui Aplikasi Cangkal Polres Banjarbaru, tentang adanya perkelahian yang terjadi di sekitar lokasi Bundaran Simpang Empat

.”Piket Patroli gabungan awalnya mendapatkan informasi bahwa telah terjadi perkelahian di sekitar Bundaran Simpang Empat Kota Banjarbaru, para Petugas gabungan pun bergegas menuju ke lokasi yang dimaksud. Setibanya disana, para Personel mendapati empat orang remaja laki-laki yang saat itu sedang duduk di parkiran depan Indomaret.

Mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, para Petugas pun membawa mereka berempat ke Polres Banjarbaru untuk dimintai keterangan,” ucap Kasi Humas Polres Banjarbaru AKP Syahruji.

Kasi Humas Polres Banjarbaru, menjelaskan, berdasarkan hasil keterangan dari keempat orang tersebut, diketahui jika mereka semua bukan termasuk ke dalam gangster yang saat ini sedang viral beredar di lini masa.

“Mereka kami bawa ke Mapolres hanya untuk menghindari isu gangster yang terjadi di Banjarmasin,” ucapnya.

Berdasarkan hasil keterangan dan klarifikasi dari keempat orang di atas, para pemuda itu mengatakan jika mereka bukanlah bagian ataupun jaringan gangster yang saat ini sedang ramai beredar di media sosial, tujuan awal mereka berkumpul hanyalah untuk main bareng (mabar) game online di lokasi itu dan tidak ada sama sekali melakukan perkelahian.

“Dari keempat remaja tersebut, kami mengamankan sepeda motor yang digunakan oleh mereka dan tidak ditemukan adanya senjata tajam, dan secara umum dapat kami pastikan jika keempatnya tidak ada niatan sedikit pun untuk berbuat kejahatan,” ungkapnya.

Jadi, Kasi Humas melanjutkan, mereka semua berstatus sebagai pelajar di Kab. Banjar, setelah ditelusuri, akun media sosial keempat pemuda itu pun juga tidak ada mengarah ke aktivitas kriminal. “Jadi mereka ini hanya komunitas motor matik hiasa kemudian untuk memharikansemua berstatus sebagai pelajar di Kab. Banjar, setelah ditelusuri, akun media sosial keempat pemuda itu pun juga tidak ada mengarah ke aktivitas kriminal.

“Jadi mereka ini hanya komunitas motor matik biasa, kemudian untuk memberikan edukasi, kami juga memanggil orang tua keempat pemuda itu untuk diberikan arahan soal dampak gangster,” ujarnya.

Selanjutnya Polres Banjarbaru melakukan pembinaan kepada para pemuda tersebut, memberikan wawasan dan mengembalikan mereka berempat kepada pihak keluarganya.

“Terakhir, saya mengimbau masyarakat Kota Banjarbaru, apabila mengetahui atau melihat secara langsung adanya kejadian kriminal maupun gangster, agar bisa sesegeranya melaporkan ke pihak Kepolisian baik melalui Call Center 110 ataupun Aplikasi Cangkal milik Polres Banjarbaru,” pungkasnya. (shalokalindonesia.com/rls)

Editor: Erma Sari, S. Pd

Iklan

Share:

Shalokal Indonesia

Shalokal Indonesia adalah media online dibawah PT Shalokal Mediatama Indonesia dengan kantor di Kalimantan Selatan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *