SHALOKAL. INDONESIA, TANAH BUMBU – Jalan Nasional di kilometer 171, Kecamatan Satui, Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan (Kalsel) Mengalami longsor sejak oktober 2022 sampai saat ini Tahun 2023 masih tidak ada perbaikan ataupun tindakan dari pihak terkait (Pusat Balai Jalan Nasional) hingga baru baru ini jalan longsor tersebut memakan korban jiwa 1 orang pengendara sepeda motor.

Pihak terkait saling melempar tanggung jawab tentang permasalahan jalan longsor ini seakan tidak ada solusi apapun yang di tawarkan selain jalur alternatif yang tidak mumpuni, rusak dan cukup jauh.

Kendati demikian KM 171 ini adalah jalur satu-satunya yang digunakan untuk kepentingan masyarakat dalam kota maupun luar kota yang bukan hanya dari masyarakat tanah bumbu.

“Walaupun kami harus jauh memutar setidaknya kami tetap bisa melintas walaupun resikonya cukup tinggi, karena kami sebagai supir trak yang sering membawa angkutan berat, takutnya dengan kondisi jalan seperti itu menimbulkan berat tidak seimbang hingga terbalik,” kata supir truk, Supardi.

“Saya selaku warga tanah bumbu ikut malu terhadap permasalahan ini, karena tanah bumbu selalu disebut sebagai jalan yang paling banyak rusak ditambah kejadian longsornya KM 171 akibat aktivitas pertambangan itu, entah siapa yang salah?, ” kata Ketua Umum HMI Tanah bumbu, Moch Noer Abrianto, Rabu (8/3/2023).

Kata dia, alangkah baiknya hari ini kita mendesak siapa yang harus menyelesaikan ini, karena sampai hari ini pihak terkait saling melempar tanggung jawab dan seakan tidak mau ada yang disalahkan. Dari bupati tanah bumbu sudah menyampaikan bahwa hal ini bukan kewenangan daerah melainkan kewenangan pusat (Pusat Balai Jalan Nasional).

Ia berharap, kepada pusat balai jalan nasional agar kiranya memberikan tanggapan jelas dan eksekusi yang pasti terhadap permasalahan jalan ini, karena ini menyangkut kepentingan banyak orang.

Senada, Ketua Bidang Perguruan Tinggi Kemahasiswaan dan Pemuda (PTKP), Reza Adha menyampaikan, dirinya asli orang Tanah Bumbu dan bermukim berdekatan dengan jalan longsor itu sangat terpukul dan sangat merasa diabaikan oleh pemerintah, khusus nya pemerintah tanah bumbu dan Pusat balai jalan nasional, jangan karena kami berada pada daerah ujung yang hanya dimanfaatkan hasil tambangnya lalu soal pembangunan diabaikan.

“Kalau penanganan yang lambat seperti ini artinya patut di pertanyakan pihak pusat balai jalan nasional atas kinerjanya. Banyak keluhan masyarakat apalagi keluhan para supir karena akses jalan alternatif yang tidak mumpuni rusak dan berlubang. Longsong ini sangat mengganggu tatanan daerah sehingga KM 171 ini terlihat kumuh dan tidak tertata karena permasalahan ini. Harapan saya segera lah pihak terkait bergerak selesaikan dan lakukan perbaikan jalan agar akses masayarakat mudah, karena soal jalan nasional ini menyangkut kepentingan umat dan bangsa yang berlalu lalang,” tegasnya.

Ia menambahkan, sangat disayangkan jika pembangunan daerah yang sudah termasuk dalam wewenang pusat ini terabaikan, harapannya pusat balai jalan nasional ataupun dari pemerintah Tanah Bumbu, atau pihak tambang yang terlibat segera memperbaiki jalan longsong ini sehingga layak untuk digunakan umat dan bangsa.

Terpisah, Ketua HMI Cabang Banjarmasin, Ahmad Barkati menegaskan, HMI Banjarmasin dekat dengan pusat balai jalan nasional, dan nanti akan kita coba pertanyakan secara langsung melalui audiensi dalam waktu dekat ini.

Berdasarkan analisisi dan temuan lapangan jalan Km 171 yang longsor tersebut sangat lentur dan sewaktu-waktu kemungkinan longsor bisa terjadi kembali, apalagi jalan tersebut merupakan akses yang sangat penting bagi masyarakat untuk beraktivitas dari Banjarmasin, Batulicin, Kotabaru, Samarinda, Balikpapan, dan lainnya, sehingga HMI Mendesak pemerintah daerah ataupun pusat untuk mengambil langkah membuat jalan baru yang layak. (na)

Editor: Erma Sari, S. Pd
Ket foto: Ketua Bidang Perguruan Tinggi Kemahasiswaan dan Pemuda (PTKP), Reza Adha

Iklan

Share:

Shalokal Indonesia

Shalokal Indonesia adalah media online dibawah PT Shalokal Mediatama Indonesia dengan kantor di Kalimantan Selatan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *