KOTABARU, shalokalindonesia.com- Dibawah kepemimpinan Bupati H. Sayed Jafar, S.H., Kabupaten Kotabaru terus menunjukkan perkembangan yang signifikan, Jumat (16/8/2024).

Salah satu bukti nyatanya adalah peresmian Masjid Kapal Pesiar Syaidina Ja’far dan Panggung Apung Menjulang pada Kamis, 15 Agustus 2024.

Kedua bangunan ini bukan hanya sekadar destinasi wisata, tetapi juga merupakan realisasi visi misi bupati untuk memperkuat religiusitas masyarakat dan memperkuat identitas budaya lokal.

Acara peresmian yang digelar di kawasan wisata Siring Laut ini ditandai dengan penandatanganan prasasti oleh Bupati Sayed Jafar dan penekanan tombol sirine, yang menandakan dimulainya babak baru bagi pariwisata religi di Kotabaru.

Dalam sambutannya, Bupati Sayed Jafar menekankan bahwa kedua bangunan ini akan menjadi daya tarik wisata sekaligus memperkaya kehidupan masyarakat dengan fasilitas yang mendukung kegiatan keagamaan dan budaya.

“Panggung apung ini diharapkan dapat digunakan sebagai tempat pertemuan, penampilan kreativitas masyarakat, dan berbagai kegiatan hiburan. Ini merupakan upaya kami untuk mengembangkan pariwisata, budaya, dan hiburan rakyat di Kotabaru,” ungkapnya.

Masjid Kapal Pesiar Syaidina Ja’far diharapkan menjadi tempat ibadah yang nyaman bagi pengunjung Siring Laut.

“Masjid ini tidak hanya untuk shalat, tetapi juga kami harapkan bisa dimanfaatkan untuk berbagai kegiatan islami, seperti dzikir, Maulid Habsyi, dan lainnya,” tambah Bupati.

Selain itu, Bupati Sayed Jafar juga mengumumkan rencana pengembangan ikon kebanggaan masyarakat Kotabaru, yaitu Tugu Kembar Ikan Todak, yang akan dimajukan ke arah laut sejauh 80 meter, dengan perpanjangan air mancur menari dan jembatan yang akan memperindah kawasan wisata Siring Laut.

Sementara itu, Kepala Dinas PUPR Kotabaru menjelaskan bahwa Masjid Kapal Pesiar ini terdiri dari tiga lantai dengan kapasitas total 970 jamaah, dilengkapi dengan berbagai fasilitas modern seperti ruang ballroom, ruang manajemen, dan area shalat.

Pembangunan masjid ini memakan waktu sekitar 25 bulan.Sementara itu, Panggung Apung yang memiliki luas sekitar 2.016 meter persegi ini dilengkapi dengan area penonton, ruang VVIP, dan gedung operasional yang siap mendukung berbagai acara besar di Kotabaru. Pembangunan panggung ini memakan waktu 24 bulan.

Acara peresmian ini dihadiri oleh Wakil Bupati Kotabaru, Forkopimda, asisten dan staf ahli, serta Kepala SKPD di lingkup Pemerintah Kabupaten Kotabaru.

Dengan hadirnya dua ikon baru ini, Kotabaru semakin memperkuat posisinya sebagai destinasi wisata religi yang menarik di Indonesia. (shalokalindonesia.com/fauji)

Editor: Nanang

Iklan

Share:

Shalokal Indonesia

Shalokal Indonesia adalah media online dibawah PT Shalokal Mediatama Indonesia dengan kantor di Kalimantan Selatan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *