
BANJARMASIN, shalokalindonesia.com- Keuskupan Banjarmasin, yang dipimpin langsung oleh Uskup Mgr. Victorius Dwiardy OFM, Cap, mengunjungi kediaman keluarga besar Founder Hasnur Group, almarhum H. Abdussamad Sulaiman HB dan almarhumah Hj. Siti Nurhayati Bin Anang Dullah, di Kampung Melayu Darat, Kecamatan Banjarmasin Tengah, Selasa (1/4/2025).
Kunjungan ini bukan sekadar bentuk silaturahmi, tetapi juga simbol nyata dari kuatnya persaudaraan antarumat beragama. Dengan penuh semangat kebersamaan, rombongan Keuskupan Banjarmasin hadir untuk mengucapkan selamat Hari Raya Idul Fitri kepada Hasnuryadi Sulaiman, putra ke-4 Founder Hasnur Group yang sekarang ini menjabat sebagai Wakil Gubenur Ka dan Owner PS Barito Putera.
“Kami datang bukan hanya untuk sekadar mengucapkan selamat, tetapi untuk menunjukkan bahwa kita semua bersaudara dan ini adalah bagian dari kebersamaan dalam keberagaman,” ungkap Uskup Victorius.
Tidak hanya sekadar pertemuan hangat, dalam kesempatan itu, Bang Hasnur sapaan akrabnya juga mengenalkan PS Barito Putera yang saat ini menjadi klub sepak bola kebanggaan Kalimantan Selatan yang telah mengharumkan nama daerah di kancah sepak bola nasional.
Mendengar hal ini, Uskup Victorius menekankan betapa olahraga memiliki kekuatan untuk menyatukan berbagai latar belakang masyarakat.
“Sepak bola adalah olahraga yang mengajarkan kita arti persatuan dan kebersamaan. Ini bukan hanya tentang menang atau kalah, tetapi bagaimana kita bergerak maju bersama,” ujar Uskup Victorius dengan penuh antusiasme.
Sebagai bentuk dukungan, ia pun mendoakan agar PS Barito Putera semakin berjaya di dunia sepak bola dan terus menjadi kebanggaan Kalimantan.
“Kami akan selalu mendukung dengan doa, semoga sukses dan meraih banyak kemenangan,” harapnya.
Sementara itu, Bang Hasnur menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam atas kunjungan Keuskupan Banjarmasin. Menurutnya, momen ini adalah wujud nyata dari persatuan dan keharmonisan yang selalu dijunjung tinggi oleh Hasnur Group dan keluarga besarnya.
“Terima kasih atas kehadiran teman-teman dari Keuskupan Banjarmasin. Ini adalah bukti bahwa kita bisa saling menghargai dan hidup berdampingan dalam kebersamaan, sebagaimana yang selalu kami junjung di Hasnur Group dan keluarga besar kami,” ungkapnya.
Lebih jauh, ia mengibaratkan nilai persatuan seperti Sungai Barito yang mengalir dan menyatukan masyarakat di sekitarnya.
Kemudian kesatuan Pancasila dan yang paling penting sila ketiganya yang diharapkan dari agama apapun suku bangsa apapun kita adalah bhineka tunggal Ika walaupun berbeda beda tetapi tetap satu juga.
“Kita semua adalah bagian dari Indonesia yang menjunjung tinggi Bhinneka Tunggal Ika. Seperti Sungai Barito yang menyatukan banyak kehidupan, kita juga ingin terus menyatukan masyarakat Kalimantan Selatan tanpa membedakan latar belakang,” pungkasnya. (restu)