BANJARBARU, shalokalindonesia.com& Lahir di Sungkai 29 tahun silam, pria bernama Syaiful Bahri, S.Si,.M.Ling ini tak pernah membayangkan bahwa dirinya kini berhasil menyelesaikan Pendidikan S2 nya. Apalagi maju sebagai calon anggota legislatif. Hal itu lantaran masa lalunya dipenuhi dengan perjuangan yang begitu berat.

Kedua orang tuanya meninggal ketika ia baru berumur 4 tahun. Kemudian saat ikut tinggal bersama bibinya pun ia harus kerja keras mengumpulkan barang bekas seperti gelas plastik atau botol plastik yang nantinya dijual untuk membiayai sekolahnya.

“Waktu kecil jualan barang bekas dan cendol. Sampai SMA juga saya sering engga makan. Ya karena kondisi ekonomi,” ucap Syaiful Bahri

Ia bersyukur karena Allah memberikan kemudahan setelah ia melewati masa sulit saat kanak-kanak hingga remaja.

“Alhamdulillah ketika saya remaja, Abah Haji Mansyur mengajak saya untuk tinggal bersama beliau. Di situ kehidupan saya benar-benar mengalami perubahan. Tentu saja ini bagian rencana Allah agar saya mampu memenuhi Impian saya untuk menjadi bagian perubahan negeri ini ke arah lebih baik,” pungkas Syaiful Bahri.

Setelah menyelesaikan studi S2 nya kini Syaiful Bahri terjun ke dunia politik untuk berpartisipasi dalam pemilihan anggota legislatif di Banjarbaru. (shalokalindonesia.com/na)

Editor: Erma Sari, S, pd

Iklan

Share:

Shalokal Indonesia

Shalokal Indonesia adalah media online dibawah PT Shalokal Mediatama Indonesia dengan kantor di Kalimantan Selatan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *