
SUNGAI TABUK, shalokalindonesia.com – Lampu rambu-rambu lalu lintas di simpang empat Sungai Tabuk tidak berfungsi membahayakan pengendara yang lewat terutama ketika malam hari.
Simpang empat sungai tabuk adalah penyatu antar Jalan Gubernur Syarkawi dengan Jalan Martapura Lama.
Yuliani salah-satu warga setempat juga heran kenapa kenapa lampu rambu-rambu lalu lintas itu sudah tidak berfungsi lagi.
“Perasaan dahulu masih aktif, namun saya lupa kapan lampu itu rusak,” ucapnya pada Rabu (17/07/2024).
Lanjut iyul, selain lampu rambu-rambu yang rusak, ia juga menghawatirkan pengguna jalan baru karena lampu penerangan jalan yang berbasis otomatis ketika pengendara lewat baru lampunya terang.
“Untuk penerangan jalan yang dipersimpangan ini sistem otomatis, namun kadang-kadang saja ketika pengendara tepat dibawah lampu baru lampunya terang,” jelasnya.
“Kesian orang baru yang mau melintasi jalan ini andai lampu rambu-rambu nya nyala mereka bisa ancang-ancang sedari jauh untuk menurunkan kecepatan yakan,” lanjutnya.
Berdasarkan pantauan ada empat titik lampu rambu-rambu yang tidak berfungsi dan salah satunya ada yang rusak parah
Sementara itu salah satu pengguna jalan sekaligus pedagang sayur, Samson, yang dari Pelaihari yang hendak ke Pasar Subuh di Desa Gudang Tengah juga mengomentari perihal lampu rambu-rambu yang rusak itu.
“Mungkin untuk kita yang sering lewat tidak keberatan perihal lampu itu, namun kesian orang yang baru lewat jalur sini, karena inikan rambu-rambu persimpangan ya seandainya berfungsi kita dari jarak yang jauh sudah menurunkan kecepatan,” ucap Samson.
“Tapi kalo orang baru atau jarang lewat pasti tidak mengetahui bahwa ini adalah persimpangan kan kesihan, soalnya disini sudah sering terjadi laka karena minimnya pencahayaan juga” tutupnya.
Samson berharap agar pemerintah yang memiliki kewenangan terhadap penerangan jalan dan lampu rambu-rambu tersebut bisa segera diperbaiki dikarenakan sangat membahayakan pengendara pada malam hari.
(shalokalindonesia.com/khalid)
Editor: Nanang