BANJARMASIN, shalokalindonesia.com- Balai Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan Kalimantan Selatan (Karantina Kalsel) melalui Satuan Pelayanan Batulicin dan Kotabaru melakukan pemeriksaan terhadap 2.730 ton palm kernel expeller, atau lebih dikenal dengan bungkil sawit di gudang milik eksportir yang terletak di Sungai Durian, Kabupaten Kotabaru, Senin (06/05). Komoditas senilai 5,7 miliar rupiah ini rencananya akan dikirim ke Negara Vietnam.

Tindakan pemeriksaan yang dilakukan meliputi pemeriksaan administrasi dan fisik untuk memastikan kesesuaian jenis dan jumlah komoditas, serta memastikannya bebas dari organisme pengganggu tumbuhan (OPT) yang berupa serangga hidup. Selain pemeriksaan, nantinya komoditas juga diberi perlakuan berupa fumigasi.

“Hal ini dilakukan untuk menjamin komoditas yang dikirim sudah memenuhi persyaratan yang ditentukan oleh negara tujuan. Setelah persyaratan lengkap dan sesuai, karantina akan menerbitkan Phytosanitary Certificate (PC) sebagai jaminan kesehatan atas komoditas yang dikirim,” jelas Masdar selaku petugas karantina yang melakukan pemeriksaan.

Di tempat terpisah, Kepala Karantina Kalsel Sudirman menyampaikan bahwa, karantina melakukan akselerasi ekspor melalui tindakan karantina berupa pemeriksaan secara langsung di gudang eksportir yang telah ditetapkan sebagai Tempat Lain. “Penetapan Tempat Lain sendiri tentunya sudah melalui penilaian persyaratan dan peruntukannya dari tim teknis Karantina Kalsel agar memenuhi standar yang telah ditetapkan,” ujarnya.

Bungkil sawit merupakan limbah hasil dari proses pengolahan minyak sawit. Pada umumnya limbah tidak memiliki nilai ekonomi yang tinggi. Namun hal tersebut tidak berlaku bagi limbah sawit, karena hampir semuanya bermanfaat dan laris manis di pasaran. Salah satunya bungkil sawit ini, yang biasa digunakan sebagai bahan baku pembuatan pakan hewan ternak.

Berdasarkan data dari sistem otomasi perkarantinaan (IQfast-red) sejak awal tahun 2024 tercatat ada 5 kali pengiriman komoditas bungkil sawit yang diberangkatkan dari Kalimantan Selatan ke beberapa negara seperti Vietnam, Tiongkok, Thailand, dan Korea Selatan dengan total volume sebanyak 37.844 ton dan nilai ekonomi mencapai 85,4 miliar rupiah. (shalokalindoneska.com/rls)

Iklan

Share:

Shalokal Indonesia

Shalokal Indonesia adalah media online dibawah PT Shalokal Mediatama Indonesia dengan kantor di Kalimantan Selatan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *