BANJARBARU, shalokalindonesia.com– Lembaga Studi Visi Nusantara (LS VINUS) resmi mendaftarkan diri sebagai lembaga pemantau Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pilkada Kota Banjarbaru.
Pendaftaran ini diterima langsung oleh Ketua KPU Provinsi Kalimantan Selatan dan menjadi langkah awal partisipasi LS VINUS dalam menjaga proses demokrasi yang jujur, adil, dan transparan.
Baca Juga:
Meski telah diterima, proses verifikasi dan validasi terhadap berkas pendaftaran tetap harus dilalui untuk memperoleh akreditasi resmi. Hal ini sesuai dengan amanat Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 dan Peraturan Bawaslu Nomor 4 Tahun 2018, yang menekankan pentingnya rekam jejak serta kapasitas kelembagaan pemantau pemilu.
Koordinator LS VINUS Kalimantan Selatan, Muhammad Arifin, menegaskan bahwa keikutsertaan pihaknya bukan semata-mata formalitas administratif.
“Kami hadir bukan hanya sebagai pemantau, tetapi sebagai bagian dari gerakan moral masyarakat sipil untuk memastikan PSU berjalan bermartabat,” ujarnya.
Baca Juga:
Ia menambahkan bahwa demokrasi yang berkualitas merupakan pondasi utama pembangunan daerah.
“Kami ingin memastikan hasil PSU benar-benar mencerminkan suara rakyat, sehingga melahirkan kepemimpinan yang sah dan berintegritas,” tegas Arifin.
LS VINUS turut menyampaikan apresiasi atas kepercayaan yang diberikan kepada KPU Provinsi Kalimantan Selatan sebagai pelaksana PSU Banjarbaru.
Baca Juga:
Penunjukan ini diyakini mampu memperkuat jaminan netralitas dan kualitas teknis pemilu.
“Kami yakin KPU Kalsel akan menjalankan tugasnya dengan profesionalisme tinggi. LS VINUS siap bersinergi dalam mengawal seluruh tahapan proses, demi menjaga marwah demokrasi,” tambah Arif.
Melalui momentum ini, LS VINUS mengajak seluruh elemen masyarakat Banjarbaru untuk ikut aktif dalam mengawasi dan menyukseskan PSU.
Baca Juga:
“Demokrasi milik kita bersama. Suara rakyat harus dijaga, dan pengawasan terhadapnya adalah tanggung jawab kolektif,” tutup Arifin.
Dengan tekad untuk menjaga independensi dan profesionalisme, LS VINUS siap menjalankan tugas pemantauan secara objektif. Demi Banjarbaru yang lebih baik. Demi demokrasi yang lebih sehat. (na)
Baca Juga:
