BANJARMASIN, shalokalindonesia.com – Manajemen Aryan Haris kembali memberikan ilmu pengetahuan dan pembekalan soft skill untuk para siswa dan mahasiswa di Kalsel, Kamis (27/7/2023)
CEO Manajemen Aryan Haris, Aryan menyampaikan, Pelaksanaan dilakukan sebanyak 2 sesi, dengan jumlah peserta kurang lebih 250 peserta.
“Sudah ada beberapa sekolah yang kita hadir di sana yaitu SMKN 1 Martapura, STIKES ISFI Banjarmasin dan SMKN 2 Banjarbaru, ” jelasnya.
Baca Juga:
“Siswa sangat antusias mengikuti program pelatihan tersebut. Trainer yg hamble membuat siswa menjadi senang karena mendapatkan banyak pembekalan soft skill guna mempersiapkan diri menghadapi tantangan karir kedepannya, ” katanya.
Ia menjelaskan, Program pelatihan yang nemiliki tema “Training Soft Skill Persiapan Memasuki Dunia Kerja” yang di sampaikan langsung oleh Aryan Haris, S.ST.,MM.,CHT seorang Trainer Nasional yang sudah lebih dari 10 tahun menjadi Trainer Di bidang SDM.
“Materi yang disampaikan berupa tips Membuat Surat Lamaran Kerja dan CV Kreatif di era digital, Skill Komunikasi dalam menjawab Interview Kerja, sampai dengan pelatihan tata cara mengerjakan psikotes kerja,” cetusnya.
Baca Juga:
Ia menambahkan, Pelaksanaan program Training Soft Skill ini bertujuan untuk memberikan wawasan, pengetahuan serta pembekalan kepada para siswa agar lebih siap dalam menghadapi tantangan karir di era revolusi society 5.0.
Harapan dari para siswa setelah mengikuti kegiatan ini, kedepannya dapat lebih percaya diri untuk bersaing dengan mengedepakan kemampuan Soft Skill dan Hard Skill untuk dapat memperoleh pekerjaan sesuai bidang keahlian yang di kuasainyam
“Umumnya kendala yang sering di hadapi oleh siswa yakni belum mengetahui prosedur yg benar dalam melamar kerja, mulai dari mempersiapkan berkas kerja hingga cara berkomunikasi saat interview kerja. Sehingga dengan adanya pelatihan ini, para siswa sangat terbantu dan lebih percaya diri lagi untuk menghadapi tantangan karir di masa yg akan datang, ” terangnya.
Baca Juga:
Adapun kendala dari pihak pelaksana Management Aryan Haris sendiri yakni kurangnya dukungan dari dinas terkait untuk merekomendasikan kegiatan ini agar dapat terlaksana secara efektif, sehingga dalam pelaksanaannya tidak sedikit sekolah yang terkesan menolak kegiatan ini dengan alasan padatnya kegiatan sekolah di awal semester.
Berbeda dengan Kalimantan Timur, yang sangat mendukung program ini dan berharap dapat terlaksana setiap tahunnya sehingga dengan adanya program ini dapat menjadi salah satu solusi untuk menekan jumlah pengangguran di provinsi tersebut.
“Hal ini lah yang membuat Management Aryan Haris akhirnya mengalihkan kantor sekterariatnya yg awalnya di Kota Banjarmasin beralih Ke Kota Balikpapan dan Samarinda, ” tambahnya. (shalokalindonesia.com/na)
Baca Juga:
Editor: Erma Sari, S. Pd
