TIONGKOK, shalokalindonesia.com— Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) bersama Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) mengadakan diskusi tentang tantangan jurnalisme di era 4.0 dengan akademisi dari Universitas Heilongjiang, Tiongkok Utara. Pertemuan yang berlangsung pada 15 Oktober 2024 ini menggarisbawahi perubahan besar akibat disrupsi teknologi yang memaksa media beradaptasi dari model tradisional ke platform digital.

Prof Zhao Hongyan dan Prof Jiang Dafeng dari Institut Jurnalisme dan Komunikasi Universitas Heilongjiang menjelaskan bahwa media tradisional, seperti surat kabar dan televisi, mengalami penurunan signifikan. Penggunaan kecerdasan buatan (AI) dan media sosial kini menjadi yang terdepan, mendorong perlunya perubahan kurikulum di pendidikan jurnalisme.

PWI mengusulkan kerja sama dengan universitas untuk meningkatkan kualitas pendidikan jurnalisme agar sesuai dengan kebutuhan industri saat ini. “Kurikulum harus relevan dengan tuntutan dunia kerja,” ungkap Prof Jiang. Wartawan diharuskan memiliki keterampilan multidisiplin, mulai dari menulis hingga menghasilkan konten multimedia.

Kunjungan ini merupakan bagian dari rangkaian lawatan PWI dan JMSI yang berlangsung dari 14 hingga 20 Oktober 2024, bertujuan memperkuat hubungan antara media Indonesia dan Tiongkok.

Iklan

Share:

Shalokal Indonesia

Shalokal Indonesia adalah media online dibawah PT Shalokal Mediatama Indonesia dengan kantor di Kalimantan Selatan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *