TANAHBUMBU, shalokalindonesia.com – Potret menyedihkan infrastruktur kembali jadi sorotan. Jalan utama menuju Muara Satui, Kecamatan Angsana yang selama ini jadi urat nadi aktivitas warga rusak parah selama bertahun-tahun. Kini, setelah keluhan warga viral di media sosial, barulah pemerintah angkat suara, Minggu (4/5/2025).

Warga pun melontarkan sindiran tajam: “Harus viral dulu baru diperbaiki? Kami bukan warga kelas dua!”

Di sepanjang jalan rusak itu berdiri fasilitas vital seperti Polsek, Puskesmas, Kantor Kecamatan, Dukcapil, hingga Ruang Terbuka Hijau. Tapi akses menuju pusat pelayanan masyarakat justru bagaikan jalur off-road: lubang besar, kubangan saat hujan, dan debu tebal di musim panas.

“Kalau ada pasien gawat darurat, kasihan. Ambulans bisa oleng, bisa celaka. Ini bukan sekadar jalan rusak, ini soal nyawa,” ungkap seorang warga, Rabu (23/4/2025), dengan nada kecewa.

Muara Satui bukan daerah terpencil apalagi sepele. Ia adalah penyumbang besar bagi perekonomian Tanah Bumbu. Tapi mengapa jalannya justru dibiarkan seperti tak bernilai?

“Debunya seperti kabut, kalau hujan malah kayak sungai. Kami hanya minta yang seharusnya jadi hak: jalan yang layak!” ujar warga lainnya.

Menanggapi gelombang protes dan tekanan publik, Kabid Bina Marga Dinas PUPR Tanah Bumbu, Ir. M. Ramdhan Mubarak Nasution, akhirnya bersuara.

“Tahun ini akan kami tangani. Paling lambat bulan Mei sudah mulai dikerjakan,” ujarnya via WhatsApp, Jumat (25/4/2025).

Namun bagi warga, janji tak lagi cukup. Mereka menuntut aksi nyata, bukan basa-basi birokrasi.

“Jangan cuma responsif saat viral. Kami ingin jalan ini diperbaiki karena memang harus, bukan karena malu dilihat publik, ” pungkasnya. (na)

 

Iklan

Share:

Shalokal Indonesia

Shalokal Indonesia adalah media online dibawah PT Shalokal Mediatama Indonesia dengan kantor di Kalimantan Selatan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *