
BANJARMASIN, shalokalindonesia.com- Orang tua murid salah satu Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di Banjarmasin curhat melalui media sosialnya diduga anaknya di aniaya oleh salah satu pengajar di sekolahnya tersebut.
“Kejadian itu tiga bulan yang lalu, tepatnya tiga bulan yang lalu ( Maret 2023), tetapi baru saja mengetahuinya, ” tulis curhatanya di akun instagram rizkaahmadreal.
Ia menambahkan, baru Kemaren habis salat Subuh, salah satu saksi mata di tempat kejadian menelpon dirinya dam memberitahu kejadian yang sebenarnya.
“Saksi mata inti di tempat kejadian menchat ulun: bunda boleh nelpon ulun, mau ceritakan kejadian yang sebenarnya. Hatinya dibuka kan Allah menyampaikan kebenaran ke ulun, karena beliau bilang ulun sebagai ibunya berhak tahu kejadian yang sebenarnya,” ucapnya
“Kurang lebih 15 smpai 20 menit asil ronsen keluar, dibilang sabar sama petugas ronsen disana sangat baik yang pas buka kaki tangan langsung gemetar dan lemes. Nangis dan jongkok di depan ruang ronsen, ”
Ia bilang, anak saya mengalami patah tulang selangka bahu dan geser sendi bahu.disekolah.
“Hari Jumat itu juga ulun masih gemetar dan nangis mnta tolong teman yag suaminya di Polda, Alhamdulillah dimudahkan Allah, ulun juga langsung ke komnas anak, ” cetusnya.
Hingga berita ini diturunkan, pewarta mengkonfirmasi pihak terkait. (shalokalindonesia.com/rls)
Editor: Erma Sari, S. Pd
Ket foto: Ilustrasi kekerasan pada anak. (Foto: ist)