SHALOKAL, INDONESIA, TANAH LAUT- Program Electrifying Agriculture yaitu pemanfaatan energi listrik melalui penerangan menggunakan lampu bohlam pada budidaya buah naga mampu memberikan dampak yang luar biasa terhadap produktifitas pohon.

Ketua Kelompok Petani Buah Naga Tani Makmur, Suhardianto merasakan dampak dari penggunaan lampu penerangan tersebut terhadap budidaya buah naga miliknya.

“Semenjak menggunakan penerangan untuk kebun buah naga saya, alhamdulillah buah naga milik saya jadi lebih produktif, buahnya juga bagus besar dan tebal,” ujarnya, kepada awak media, Jumat (23/12/2022)..

Kata dia, setelah menerapkan lampu penerangan, dari 1 Hektar lahan yang dikelola produktivitas mereka meningkat dari 100 kg setiap kali panen menjadi lebih 200 kg per masa panen.

Alhasil pendapatan pun melejit dua kali lipat dari sekali panen yang dulu hanya menghasilkan laba Rp.1,4 juta, sekarang melesat menjadi Rp.3,5 juta dalam sekali panen, bahkan dirinya mengungkapkan kebun buah naga miliknya bisa panen 3 bulan sekali.

“Ini termasuk buah naga yang berbuah di luar musim, dengan harga rata-rata tahunan Rp.14ribu per kilogram,” cetusnya.

Ia bilang, kini konsep tersebut telah di inisiasi kepada seluruh anggota Tani Makmur agar budidaya buah naga didesanya dapat berkembang secara optimal. Dengan penerapan konsep yang dia bagikan, produksi Buah Naga didesa kait-kait kabupaten tanah laut mengalami peningkatan panen buah bahkan diluar musimnya.

Meski ada biaya investasi yang harus dikeluarkan diawal pemakaian, namun Suhardianto memastikan bahwa biaya itu masih lebih rendah dari hasil penjualan buah naga. Kini Suhardianto memiliki 1 hectare lahan buah naga yang dikelolanya.

Melihat potensi tersebut, PLN pun merespons dengan memberikan Kerjasama program TJSL dengan bantuan budidaya kebun buah naga menggunakan penerangan, Adapun bantuan yang disalurkan berupa kemudahan pemasangan jaringan listrik dan bohlam khusus untuk buah naga, kerjasama tersebut telah berjalan selama 7 bulan.

General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah, Muhammad Joharifin, mengatakan pihaknya siap mendukung kemajuan petani dengan beralih menerapkan pertanian modern melalui Electrifying Agriculture. Program ini mampu meningkatkan produktifitas buah naga dan telah dibuktikan sendiri oleh petani buah naga.

“Kami siap mendukung pengembangan sektor pertanian modern melalui program _Electrifying Agriculture_, hal ini terbukti dapat memberi manfaat peningkatan terhadap budidaya buah naga sehingga mampu memberikan kesejahteraan dan memberikan harapan baru bagi petani buah naga,” tuturnya.

Program Electrifying Agriculture PLN diharapkan membawa pertanian Indonesia semakin maju, modern dan mandiri.

“Kami berharap program ini bisa menyokong sektor pertanian nasional, serta membawa kesejahteraan bagi para petani,” tutupnya.

Editor: Erma Sari, S.Pd
Ket:
Program PLN. (Foto: PLN)

Iklan

Share:

Shalokal Indonesia

Shalokal Indonesia adalah media online dibawah PT Shalokal Mediatama Indonesia dengan kantor di Kalimantan Selatan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *