BANJARMASIN, shalokalindonesia.com- DKP3 Serahkan Bantuan Sarana Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan (P2HP), Terwujudnya Kota Banjarmasin Maju dan Sejahtera

BANJARMASIN – Pembangunan Indonesia di sektor perikanan mempunyai arti yang sangat penting dan berperan strategis dalam mewujudkan sector perikanan yang lebih maju, efisien dan tangguh.

Akses terhadap lembaga permodalan dan pasar sangat perlu dalam meningkatkan pendapatan dan taraf hidup masyarakat pesisir, memperluas lapangan kerja dan kesempatan berusaha serta memperluas pasar, baik pasar dalam negeri maupun pasar luar negeri.

“Masyarakat yang melakukan kegiatan usaha memerlukan modal untuk membeli alat-alat atau perlengkapan yang semakin modern,” Jelas Sulaiman Kabid Perikanan Kota Banjarmasin.

Kita ketahui bahwa jika memiliki modal besar maka hasil produksi tinggi sehingga pendapatan yang diharapkan juga tinggi, Begitu pula sebaliknya, jika modal kecil maka hasil produksi rendah sehingga pendapatan yang diperoleh rendah.

Permasalahan modal yang dihadapi oleh para pelaku usaha perikanan kini telah mendapat perhatian khusus dari Pemerintah Kota Banjarmasin melalui Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan.

Dalam rangka mempercepat tumbuh dan berkembangnya usaha bidang perikanan, Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan Kota Banjarmasin sejak tahun 2012 hingga sekarang terus mendorong pengembangan sektor kelautan dan perikanan melalui proses industrialisasi.

Pada tahun anggaran 2025 ini melalui Program Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan, kelompok pengolah dan pemasar hasil perikanan diberikan bantuan berupa barang atau alat pengolahan dan pemasaran sesuai dengan apa yang diproduksi oleh kelompok Pengolah dan Pemasar hasil perikanan (Poklahsar).

“Tujuan diadakanya program bantuan ini adalah untuk meningkatkan pendapatan, meningkatkan kuantitas produk perikanan, meningkatkan nilai tambah produk, meningkatkan kapasitas produksi usaha, serta dapat menjamin mutu dan keamanan hasil perikanan,” Tambahnya.

Tujuan bantuan sarana produksi pemasaran hasil perikanan diharapkan untuk :
1. meningkatkan kemampuan teknis masyarakat dalam memasarkan hasil perikanan
2. Meningkatkan efisiensi dan produktivitas
3. Meningkatkan standar mutu produk perikanan
4. Mengembangkan produk olahan kelautan dan perikanan.

“Perkembangan pelaku usaha perikanan dalam mendukung kebutuhan pangan berbasis ikan dan industri wisata kuliner Kota Banjarmasin merupakan modal yang besar untuk terus di support, Hal ini harus didukung oleh ketersediaan alat dan sarana yang maju, teknologi perikanan yang mantap sesuai kebutuhan,” Tegas Sulaiman Thalib.

Bantuan yang diserahkan untuk 11 kelompok pengolah hasil perikanan (75 orang) berupa alat pengolahan, yaitu food processor dan wajan sebanyak 75 paket, sedangkan untuk 8 kelompok pemasar hasil perikanan (75 orang) berupa timbangan duduk sebanyak 75 unit.

Bantuan ini diberikan untuk meningkatkan produktivitas dan daya saing hasil perikanan.
Selain bantuan barang, Poklahsar juga dibina secara teknis, managerial, dan sosial agar Pembinaan ini bertujuan untuk meningkatkan produktivitas usaha Poklahsar.

Pembinaan Poklahsar dilaksanakan bersama dengan 8 orang penyuluh perikanan yang tersebar di 5 kecamatan se-Kota Banjarmasin.

Pemberian peralatan ini adalah bentuk komitmen Pemerintah Kota Banjarmasin dalam mendukung pengembangan usaha kecil menengah (UKM) di sektor perikanan.

Bantuan ini diharapkan dapat meningkatkan kapasitas produksi serta membuka peluang pasar yang lebih luas, sehingga dapat meningkatkan produktivitas sektor perikanan, yang pada akhirnya dapat mendukung terwujudnya Visi Banjarmasin Maju dan Sejahtera.

Kadis DKP3 Yuliansyah Effendi, yang diwakili oleh Kabid Perikanan, Sulaiman Thalib dalam kegiatan serah terima barang bantuan sarana pengolahan dan pemasaran hasil perikanan di Pendopo Agromina DKP3 Kota Banjarmasin, Kamis (20/03/2025).

“Diharapkan kepada Pelaku usaha Perikanan agar dapat merawat, memanfaatkan bantuan sarana dan prasarana yang diberikan. Dengan harapan agar berdaya guna dan dapat meningkatkan usaha perikanan di Kota Batam untuk meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan nelayan, pembudidaya ikan serta pengolah dan pemasar ikan,” Ungkap Sulaiman Thalib.

Disisi lain, Koordinator Penyuluh Perikanan, Roslina menyampaikan komentar terkait penyerahan sarana engolahan dan pemasaran hasil perikanan.

“Dengan peralatan yang lebih baik, kami optimis usaha pengolahan ikan di kota ini akan lebih efisien dan menghasilkan produk berkualitas tinggi, Selain memenuhi kebutuhan pasar lokal, produk olahan ikan dari Kota Banjarmasin berpotensi menembus pasar di luar daerah, Ini tidak hanya akan mendongkrak perekonomian masyarakat setempat, tetapi juga mengukuhkan posisi Kota Banjarmasin sebagai salah satu sentra pengolahan hasil perikanan di Kalimantan Selatan,” Tambah Rosalina Kordinator Penyuluh Perikanan.

Mewakili para penerima bantuan sarana P2HP. Ibu Fransiska dan Bu Sri Susilawati juga menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Pemerintah Kota Banjarmasin melalui Bidang Perikanan DKP3 Kota Banjarmasin yang peduli dan perhatian terhadap para pelaku usaha sektor perikanan.

“Bantuan sarana produksi pemasaran hasil perikanan bermanfaat untuk meningkatkan daya saing produk perikanan, Bantuan ini insyallah juga dapat meningkatkan pendapatan masyarakat,” Tutupnya.

Penulis : Humas
Editor : Topikterkini.com

Iklan

Share:

Shalokal Indonesia

Shalokal Indonesia adalah media online dibawah PT Shalokal Mediatama Indonesia dengan kantor di Kalimantan Selatan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *