
JAKARTA, shalokalindonesia.com– Indonesia kini memiliki peluang besar untuk memperluas investasi dan perdagangan halal dengan Rusia. Dengan semakin terbukanya mekanisme pembiayaan syariah di Rusia, akses bagi investor dari negara-negara Islam, termasuk Indonesia, menjadi lebih mudah. Hal ini berpotensi membawa hubungan ekonomi kedua negara ke tingkat yang lebih tinggi.
Sejak 2023, Federasi Rusia telah melakukan uji coba pembiayaan berbasis syariah di beberapa wilayahnya, termasuk di Republik Tatarstan, dan hasilnya menunjukkan pertumbuhan signifikan. Menyadari potensi besar yang dimilikinya, parlemen Rusia berencana memperpanjang eksperimen ini hingga 2028 serta memperluas jenis transaksi yang diizinkan sesuai hukum Islam, termasuk asuransi berbasis syariah. Dengan langkah ini, daya tarik investasi bagi negara-negara anggota Organisasi Kerja Sama Islam (OKI), termasuk Indonesia, semakin meningkat.
Menurut Taliya Minullina, Kepala Badan Pengembangan Investasi Republik Tatarstan, volume transaksi perbankan syariah di Rusia meningkat lebih dari dua kali lipat dalam setahun terakhir. Dengan tren ini, diperkirakan investasi melalui skema keuangan syariah di Rusia bisa mencapai lebih dari $10 miliar dalam dua tahun ke depan, bahkan berpotensi meningkat sepuluh kali lipat seiring berkembangnya instrumen keuangan yang mendukung.
—
Peluang Investasi bagi Indonesia
Bagi Indonesia, peluang ini bisa dimanfaatkan dalam beberapa aspek utama:
1. Investasi dalam Proyek Ekonomi Halal di Rusia
Industri halal berkembang pesat di Rusia, dengan lebih dari 100 fasilitas produksi halal di Tatarstan saja, dan banyak di antaranya sudah berorientasi ekspor. Investasi bersama dalam sektor ini dapat memberikan keuntungan besar bagi pelaku bisnis Indonesia yang ingin memperluas pasarnya.
2. Zona Perdagangan Bebas Indonesia–Uni Ekonomi Eurasia (EAEU)
Pada 2025, diharapkan perjanjian zona perdagangan bebas antara EAEU dan Indonesia akan ditandatangani. Ini akan membuka akses lebih luas bagi produk halal Indonesia ke pasar Rusia dan negara-negara EAEU lainnya.
3. Pariwisata dan Gaya Hidup Halal
Rusia juga melihat potensi besar dalam pengembangan pariwisata halal, fesyen Islami, keuangan syariah, serta sektor TI dan media berbasis syariah. Indonesia, sebagai salah satu pemimpin industri halal dunia, dapat memanfaatkan peluang ini untuk memperluas pasar.
4. Kerja Sama di Bidang Pendidikan dan Medis
Keahlian Indonesia dalam bidang pendidikan Islam dan pengobatan halal dapat menjadi salah satu sektor kerja sama yang menguntungkan di masa depan.
—
Rusia sebagai Pusat Baru Keuangan Islam
Untuk mendukung pertumbuhan keuangan Islam, Rusia telah melatih spesialis di bidang keuangan syariah, hukum, dan manajemen sesuai standar AAOIFI (Organisasi Akuntansi dan Audit untuk Lembaga Keuangan Islam) yang berbasis di Bahrain. Langkah ini semakin memperkuat posisi Rusia sebagai salah satu pusat keuangan Islam di dunia.
Pada Mei 2025, AAOIFI akan mengadakan konferensi internasional pertamanya di Rusia dalam rangka KazanForum 2025, dengan tema “Keuangan dan Investasi Islam: Mempromosikan Pembangunan Berkelanjutan dan Kemitraan Global”. Forum ini diperkirakan akan menjadi momentum penting dalam menarik lebih banyak investasi syariah ke Rusia.
—
Meningkatnya Perdagangan Rusia-OKI, Indonesia di Garis Depan
Perdagangan Rusia dengan negara-negara Islam mengalami lonjakan signifikan, dengan nilai transaksi mencapai $106 miliar dalam sembilan bulan pertama 2024. Dari jumlah itu, perdagangan dengan Republik Tatarstan sendiri meningkat 40% dari tahun ke tahun.
Menurut Abdelilah Belatik, Sekretaris Jenderal Dewan Umum Bank dan Lembaga Keuangan Islam (CIBAFI), transaksi perdagangan antara Rusia dan negara-negara OKI, termasuk Turki, UEA, negara-negara Teluk, Malaysia, dan Indonesia, terus meningkat pesat.
Sebagai negara dengan populasi Muslim terbesar di dunia (lebih dari 240 juta jiwa pada 2023), Indonesia memiliki potensi besar untuk menjadi pemain utama dalam pasar halal Rusia. Dengan dukungan kebijakan pemerintah dan kesiapan pelaku bisnis, ekspansi Indonesia ke Rusia dapat menjadi langkah strategis untuk memperkuat ekonomi syariah global.
—
Kesimpulan: Saatnya Indonesia Bergerak!
Dengan terbukanya pasar Rusia untuk investasi dan perdagangan halal, Indonesia memiliki peluang emas untuk memperluas pengaruhnya di sektor keuangan syariah global. Sektor industri halal, perdagangan, pariwisata, pendidikan, dan kesehatan menjadi area kerja sama yang sangat potensial.
Saatnya pelaku usaha dan investor Indonesia melihat Rusia sebagai mitra strategis dalam membangun ekonomi syariah yang lebih kuat di kancah global. Dengan perjanjian perdagangan bebas yang akan datang, serta dukungan dari sistem keuangan Islam yang semakin berkembang di Rusia, masa depan kerja sama ekonomi syariah antara Indonesia dan Rusia terlihat sangat menjanjikan.