BANJARBARU, shalokindonesia.com- Pada 21 Juni dimana satu hari yang ditetapkan oleh dunia sebagai Hari Musik Dunia.

Musisi Kalimantan Selatan untuk membuat sesuatu untuk memperingati hari musik dunia tersebut.

Berbeda dari perayaan tahun kemaren yang merupakan Hari Musik Duia Kalsel 2022 atau biasa disebut dengan Hari Musik Dunia Kalsel #1 dimana para musisi berkumpul dari berbagai jenis sajian musik, genre dan usia.

Mereka mengekspresikan musik seluas-luasnya guna menduniakan musik yang ada di Kalimantan Selatan.

Tahun ini, perayaan tersebut berubah fungsi menjadi sebuah pengkaryaan. Kali ini para musisi Kalimantan Selatan akan membuat karya secara Bersama-sama dan dimainkan / ditampilkan secara Bersama-sama dengan skala yang tidak main-main

” Tahun ini HMD Kalsel 2023 mencatat ada lebih dari 100 musisi yang terlibat dalam pengkaryaan masal tersebut. Anak- anak disabilitas, hingga pengamen tuna Netra yang kerap kita temui disekitaran Kawasan Car Free Day Lapangan Dr.Murdjani pun tidak lolos,” Yusda Permana sang inisiator HMD Kalsel.

Kata dia, HMD Kalsel 2023 ingin memperlihatkan kepada masyarakat luas kalau semua manusia sejatinya adalah musisi, terlepas dari apa dan bagaimana penampilan serta sajian musiknya.

“HMD Kalsel 2023 pun langsung mempatenkan konsep pengkaryaannya yaitu “Pengkaryaan (membuat lagu / musik) dengan latar belakang premis terkait kearifan lokal / budaya yang ada di Kalimantan Selatan.

“Music video pun akan selalu dibuat ditempat yang tidak lazim didatangi oleh musik / konser musik. Karena menduniakan musik, berarti memasyarakatkan musik hingga kelapisan yang jarang tersentuh oleh musik sekalipun, ” cetusnya

Sehingga setiap tahunnya, kita akan selalu menjumpai karya anak-anak banua yang syarat akan khasanah kearifan lokal Kalimantan Selatan yang diproduksi dengan sangat professional dan apik tentunya.

Tukar wan Jual, Lagu yang lahir pada Hari Musik Dunia Kalsel 2023 kali ini berjudul “Tukar wan Jual”

Sebuah lagu yang ditulis dan dikomposisi oleh Yusda Permana, seorang orkestrator sekaligus inisiator Hari Musik Dunia Kalsel.

” Tukar wan Jual bercerita tentang sebuah akad jual beli yang ada di Kalsel, dan ini merupakan adat dan budaya yang patut dilestarikan,” terangnya..

Lagu ini di direct oleh Yusda Permana dan Jefry Albari Triwibowo yang merupakanpersonil / music director dari JEF Banjar.

Karya ini diisi oleh talenta-talenta luar biasa seperti Pak Sigit (pengamen tuna Netra), Yusda Permana, Devanka Al farabi, Ainunnisa, JEF Banjar, Diatonis Band, OBO Orchestra, Roby Iskandar, Anak-anak Disabilitas dari SLB-C Negeri Pembina dan SMKN 4 Banjarmasin Jurusan Seni Musik.

“Perkara visual pun tidak luput dari sorotan yang tidak kalah penting. Pasalnya Naskah Tukar wan Jual disusun oleh sutradara kondang Anggi Ifansyah yang tahun kemarin sukses dengan karyanya “Kaminting Pidakan”. Rumah produksi Bias studio dan Fount Agency pun turut serta dalam mensukseskan karya ini, ” ucapnya.

Tempat yang menjadi latar belakang video music karya ini adalah pasar tradisional yang ada di Banjarbaru, yakni Pasar Bauntung Banjarbaru. Karya ini akan dirilis pada tanggal 21 juni2023 di kanal yotube “OBO Music Banjarbaru”.

Sang inisiator berharap agar Hari Musik Dunia Kalsel dapat menjadi wadah dan pemecut para musisi di Kalimantan Selatan untuk menghidupkan Kembali ekosistem dan semangat berkarya yang tak kunjung pada. (shalokalindonesia.com/rls)

 

Editor: Erma Sari, S. Pd

 

Iklan

Share:

Shalokal Indonesia

Shalokal Indonesia adalah media online dibawah PT Shalokal Mediatama Indonesia dengan kantor di Kalimantan Selatan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *