BANJARMASIN, shalokalindonesia.com- Konferensi Serikat Buruh Seluruh Indonesia (KSBSI) Kalimantan Selatan menggelar Workshop dialog sosial dan negosiasi PKB yang efektif dan sosialisasi program BPJS Ketenagakerjaan di Hotel Aquarius Banjarmasin, Jumat (6/10/2023).

Kadisnaker Kalsel, Irfan Sayuti menyampaikan, tujuan dari diskusi sosial ini mewujudkan industrial yang harmonis, kondusif dan selaras

“Dari kegiatan ini peserta dapat memahami dan menerapkan diskusi sosial ini di masing-masing lembaga atau perusahaan tempat bekerja, ucapnya.

Ia menambahkan, masalah yang diangkat dari isu ini berupa masalah pekerjaan, contohnya hak dan kewajiban pekerja, jam kerja, dan lain sebagainya.

“Pertemuan ini bisa merangkul dan mencakup banyak informasi ataupun permasalahan, kita pecahkan dan carikan jalan solusi terbaik,” ucapnya.

Ia menyebutkan, kegiatan ini juga secara tidak langsung bisa meringankan pekerjaan di pemerintah, terutama disnaker.

Sementara itu, Ketua Umum Federasi Hukatan, Nursanna Marpaung menyampaikan, kami melihat di Kalsel ini, Perjanjian Kerja Bersama (PKB) ini masih kurang.

“Ini sangat penting, karena kami mendorong PKB itu harus ada, acuan keserikatan yaitu PKB,” tegasnya.

Ia menjelaskan, ketika di perusahaan sudah ada PKB, bearti perusahaan itu mengakui adanya kebebasan berserikat.

“PKB itu ibarat sertifikat berserikat karena di dalam PKB ada dialog, kebersamaan dan negosiasi buruh,” terangnya.

Ia menyebutkan, kebebasan berserikat di Kalsel sudah bagus

“PKB berisi aturan atau syarat-syarat kerja bagi pekerja, PKB juga mengatur hak dan kewajiban pengusaha dan pekerja dan menjadi pedoman penyelesaian perselisihan antara kedua belah pihak. Satu perusahaan hanya dapat membuat satu PKB yang berlaku bagi seluruh pekerja di perusahaan tersebut, ” ungkapnya.

Ia menambahkan, jika perusahaan berbentuk group atau memiliki cabang, maka PKB dari perusahaan induk dapat saja diturunkan ke masing-masing cabang/unit kerja/perwakilan perusahaan atau dapat dibuat PKB turunan yang berlaku di masing-masing cabang/unit kerja/perwakilan perusahaan tersebut.

Terpisah, Ketua Korwil KSBSI Kalsel, Mesdi menyampaikan, kegiatan ini memberikan pemahaman dan edukasi kepada peketja maupun pemberi kerja.

“Dan kita menjaga agar pekerja tidak ada misskomunikasi dalam bekerja, karena kita bekali ilmu untuk memecahkan suatu masalah melalui diskusi sosial ini,” katanya.

Selain itu, PKB sangat penting karena bisa mempertegas dan memperjelas hak-hak dan kewajiban pekerja dan pengusaha secara setara melalui sebuah kesepakatan.

“Memperteguh dan menciptakan hubungan industrial yang harmonis dalam perusahaan, setidaknya meminimalisir konflik/perselisihan hubungan industrial, ” jelasnya.

Ia juga menambahkan, produktivitas meningkat oleh karena PKB yang baik dan dijalankan sesuai kesepakatan bersama dapat memotivasi lingkungan kerja.

Acara ini juga sosialisasi program BPJS Ketenagakerjaan karena sangat penting bagi anggota.

“Tujuan dari BPJS TK ini membantu dan melindungi pekerja dari kecelakaan kerja, ” kata Mesdi.

(shalokalindonesia.com/na)

Editor: Erma Sari, S. Pd

Iklan

Share:

Shalokal Indonesia

Shalokal Indonesia adalah media online dibawah PT Shalokal Mediatama Indonesia dengan kantor di Kalimantan Selatan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *