
BATOLA, shalokalindonesia.com— Dalam upaya menciptakan generasi muda yang lebih baik, Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (DPPKBP3A) Kabupaten Barito Kuala menggelar sosialisasi bagi para orang tua untuk lebih sadar dalam pola asuh anak.
Acara yang diselenggarakan di Aula Selidah Marabahan ini menekankan pentingnya pola asuh tanpa membawa beban emosional dari masa lalu.
Lisa Herawaty, selaku Kepala Bidang PPA DPPKBP3A, berharap sosialisasi ini dapat membantu para orang tua, terutama ibu, untuk melepaskan trauma masa lalu yang mungkin terbawa dalam pola asuh mereka.
Menurutnya, pola asuh yang diwariskan secara turun-temurun seringkali tanpa disadari dapat memberikan dampak negatif pada mental anak.
“Kekerasan verbal sangat menyakitkan dan bisa memicu kenakalan remaja. Hubungan yang baik antara orang tua dan anak sangat berperan dalam membentuk perilaku mereka,” ungkap Lisa.
Ia juga mengingatkan agar para orang tua bijak dalam membimbing anak di media sosial dengan menetapkan batasan yang sehat.
Acara ini menghadirkan Rimalia Karim, praktisi parenting yang menyoroti bahwa kebahagiaan orang tua berpengaruh besar pada kesejahteraan mental anak.
“Anak dari orang tua yang bahagia cenderung memiliki kecemasan yang lebih rendah dan keterampilan sosial yang lebih baik,” jelasnya.
Riset menunjukkan bahwa kekurangan kasih sayang dapat memengaruhi perkembangan otak anak serta meningkatkan risiko stres dan perilaku antisosial.
Sosialisasi ini, yang diikuti oleh organisasi perempuan seperti TP PKK Kabupaten, Bhayangkari, Persit, Gatriwara, dan DWP Barito Kuala, ditutup dengan sesi hipnoterapi yang dipandu oleh Rimalia.
Sesi ini bertujuan membantu para peserta melepaskan emosi terpendam dan beban psikologis dari masa lalu. (wke)