BATOLA, shalokalindonesia.com- Setelah aktivitas berbahasa Inggris di Kampung Inggris Transmigrasi, Desa Karang Indah, Barito Kuala, Kalimantan Selatan, mengalami penurunan sejak peresmiannya pada 2013 oleh Sekjen Kemnakertrans, Muchtar Lutfie, Politeknik Negeri Banjarmasin (Poliban) hadir untuk memulihkan kembali semangat di kampung tersebut.
Sebagai bentuk kepedulian, Poliban menurunkan tim Pengabdian Masyarakat yang dipimpin oleh dosen Bahasa Inggris, Rizky Amelia, guna memberikan pelatihan kepada masyarakat.
Pelatihan ini tidak hanya mencakup pembelajaran bahasa Inggris, namun juga keterampilan keuangan sederhana dan integrasi teknologi digital dalam pembelajaran melalui platform Storyjumper.
Baca Juga:
“Kami berusaha menghidupkan kembali aktivitas di Kampung Inggris Transmigrasi, sejalan dengan tri dharma perguruan tinggi dan sebagai bentuk tanggung jawab sosial kami,” ungkap Rizky Amelia.
Selain memberikan pelajaran bahasa Inggris, tim Poliban yang terdiri dari Putriana Salman dan Heldiansyah juga membantu warga belajar pencatatan keuangan, pengelolaan anggaran, dan memanfaatkan media sosial untuk memasarkan produk lokal mereka.
Mereka juga memperkenalkan pentingnya digital marketing untuk meningkatkan pendapatan dan mengembangkan usaha masyarakat di era digital.
Baca Juga:
Nisa Andriyani, salah satu peserta kegiatan, merasakan manfaat besar dari pelatihan ini. “Ilmu yang kami peroleh sangat berguna. Kami sekarang bisa memasarkan produk pertanian dengan lebih cepat dan efisien melalui teknologi digital, selain belajar bahasa Inggris,” ujarnya.
Program ini merupakan bagian dari Hibah Pengabdian kepada Masyarakat Batch III Tahun 2024 yang didukung oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi, Kemendikbudristek.
Warga Desa Karang Indah berharap program ini akan menghidupkan kembali Kampung Inggris Transmigrasi sebagai pusat pembelajaran dan inspirasi di Kalimantan Selatan. (na)
Baca Juga:
editor: Nanang
