
BANJARMASIN, shalokalindonesia.com- Sungai di Kalimantan Selatan, khususnya di Kota Banjarmasin, mengalami masalah yang sangat memprihatinkan.
Sungai-sungai di Banjarmasin banyak yang tercemar oleh limbah keluarga, timbunan sampah, limbah industri, dan lain-lain.
Hampir semua kandungan zat logam di sungai-sungai itu berada di atas ambang baku mutu yang ditetapkan. Selain itu, sungai-sugai di Banjarmasin banyak yang tercemar tinja (kotoran manusia), air mengandung bakteri jenis coli yang berbahaya bagi kesehatan manusia.
Sungai-sungai yang dulu membelah bagian-bagian di seluruh kota Banjarmasin berubah menjadi daerah pemukiman penduduk, di atas sungai atau di pinggirnya (sempadan).
Kondisi ini menyebabkan sungai- sungai tersebut hilang sama sekali.
Beberapa faktor yang menyebabkan sungai-sungai di Banjarmasin tercemar antara lain gaya hidup warga Banjarmasin, seperti aktivitas mandi- cuci-kakus (MCK) masih di pinggiran sungai.
Selain itu, septic tank warga mayoritas terbuat dari kayu sehingga mencemari air tanah dan ekosistem sungai.
Opini saya adalah bahwa pemerintah dan masyarakat harus bekerja sama untuk mengatasi masalah ini. Beberapa tindakan yang dapat dilakukan antara lain:
1. Pengelolaan limbah. Pemerintah kota harus memperketat pengelolaan limbah dan menegakkan hukum bagi perusahaan yang mencemari sungai. Selain itu, masyarakat juga harus sadar akan pentingnya membuang sampah pada tempatnya dan tidak membuang limbah sembarangan.
2. Pengembangan septic tank komunal, Pemerintah kota dapat mengusulkan pengembang perumahan membuat septic tank komunal untuk mengurangi pencemaran air tanah dan ekosistem sungai.
3. Perubahan kebiasaan buruk. Masyarakat harus mengubah kebiasaan buruk seperti mandi-cuci-kakus (MCK) di pinggiran sungai dan beralih ke tempat yang lebih aman dan tidak mencemari sungai.
4. Peningkatan kesadaran, Pemerintah dan masyarakat harus meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga kebersihan sungai dan lingkungan sekitar. Hal ini dapat dilakukan melalui kampanye dan edukasi yang terus menerus.
Dengan kerja sama yang baik antara pemerintah dan masyarakat, saya yakin masalah sungai yang tercemar di Kalimantan Selatan dapat diatasi dan sungai-sungai tersebut dapat kembali menjadi sumber kehidupan yang sehat dan lestari.
Pemerintah telah melakukan beberapa upaya untuk mengatasi pencemmaran sungai di Kalimantan Selatan. (shalokalindonesia.com/mahasiswa FMIPA ULM)
Karya;
Novilia Ulanda’, Haina Fitria, Sasi Gendro Sari
Program Studi Biologi.Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Lambung Mangkurat
Email: [email protected]
foto: Wartaniaga.com