BANJARBARU, shalokalindonesia.com- Atlet Disabilitas, Salmani (53) terharu dan meneteskan air mata karena bisa berangkat haji.
“Saya menunggu antri haji ini sudah puluhan tahun, pada saat mendaftar Desember 2010 silam, ” katanya, Senin (29/5/2023).
Kata dia, dirinya sangat bersyukur bisa memenuhi panggilan Allah ke Tanah Suci.
Baca Juga:
“Naik haji ini merupakan panggilan tamu Allah dan Alhamdulilah bisa menjadi bagian dari tamu Allah serta bisa beribadah di sana, ” jelasnya.
Ia bilang, dirinya menceritakan saat kecelakaan tahun 2010 lalu hingga kakinya di amputasi.
“Ceritanya dulu itu saya saat menyebrang jalan dan tepat berada di atas trotoal, tiba- tiba mobil diduga menabrak dirinya, ” katanya.
Baca Juga:
Ia menambahkan, dirinya tetap bersyukur masih diberikan kesempatan dan sebagai motivasi dirinya agar untuk berkarya.
“Saya naik haji ini tidak sendirian, tetapi ditemani istri tercinta, ” katanya.
Ia menyebutkan, banyak sekali orang menginginkan bisa naik haji, walaupun harus menunggu antri puluhan tahun dan mengumpulkan tabungan yang cukup.
Baca Juga:
Tidak disangka, Salmani merupakan atlet disabilitas dari Kabupaten Banjar yang masih aktif.
“Tahun 2013 silam, saya menjadi atlet bidang tolak lempar, cakram peluru, lempar lembing, ” katanya.
Dirinya pernah mengikuti kejuaraan nasional di Bandung mewakili Kabupaten Banjar di bidang voli duduk dan meraih juara 3.
Baca Juga:
Senada , Muhammad Husin, Jamaah Haji asal Kabupaten Banjar terharu bisa berangkat ke Tanah Suci.
“Saya menunggu antri haji ini selama 7 tahun setelah pensiun sebagai guru, ” katanya.
Ia mengaku senang bisa memenuhi panggilan Allah dan beribadah ke Tanah Suci.
Baca Juga:
“Kita harus selalu jujur, pasti kita selamat, itulah prinsip hidup saya, ” tambahnya.
Ia berharap, semoga ibadah haji ini dimudahkan dan diberikan keselamatan hingga pulang kembali ke banua ini. (shalokalindonesia.com/na)
Editor: Erma Sari, S. Pd
Ket foto: Jamaag haji. (Foto: na)
Baca Juga:
