
GAMBUT, shalokalindonesia.com- Warga Kalimantan Selatan melaksanakan Salat Idul Adha di setiap musala maupu masjid setempat dan bahkan ada juga yang di lapangan, Kamis (29/6/2023).
Terpantau, warga Gambut mendatangi Masjid Mujahidin untuk ikut Salat Id berjamaah, satu persatu jamaahpun berdatangan, gema takbirpun tak hentinya di ucapkan.
Khatib Salat Idul Adha, menyampaikan, ada tiga peristiwa penting di hari Iduladha ini
“Kita ini tidak berdaya, kecil dihadapan Allah
Apabila disebutkan nama Allah, maka akan gemetar hatinya, jika dibacakan ayat- ayat Allah, maka bertambah Iman mereka,” katanya.
Ia bilang, 3 peristiwa penting di bulan Dzulhijah ini yaitu pertama, umat islam diundang Allah untuk melaksanakan salat ied
“Melalui salat ied ini dapat menanamkan rasa cinta dan juga tidak ada perbedaan antara
kaya dan miskin, antara rakyat dengan pemerintah, Inilah ajaran Islam yang benar, tidak ada perbedaan, semua sama dihadapan Allah, ” katanya.
Kedua, kita akan menyaksikan penyembelihan hewan kurban
“Pengorbanan umat Islam, ini mewujudkan ketaatan kita kepada Allah. Kurban merupakan syariat Nabi Ibrahim, suatu kerelaan Nabi Ibrahim menyembelih anaknya sendiri , dan Nabi Ibrahim rela, asal perintah Allah dijunjung serta bukti kecintaan Nabi Ibrahim kepada Allah tiada tandingnya, “ucapnya.
Pada tanggal 9 Arafah atau Hari Arafah, Nabi Ibrahim mendapatkan kepastian soal mimpinya untuk menyembelih putranya, Nabi Ismail. Setelah sehari sebelumnya, Ibrahim sempat ragu atas mimpi yang datang sempat dianggap bersumber dari setan. Pada Hari Arafah, Nabi Ibrahim tahu bahwa menyembelih Ismail adalah perintah Allah.
“Allah SWT menguji Nabi Ibrahim dengan memerintahkannya menyembelih putranya, Nabi Ismail. Perintah tersebut disampaikan melalui mimpi sebanyak tiga kali. Ibrahim pun mengatakan hal ini kepada Ismail, ” jelasnya.
Ia menambahkan, Ismail menerima hal tersebut karena merupakan perintah Allah. Keesokan harinya, Ibrahim menyembelih Ismail di sekitar Mina, Mekah. Karena keikhlasan Nabi Ibrahim dan Ismail, Allah menggantikannya dengan seekor domba. Peristiwa ini terjadi pada 9 Dzulhijjah.
Lanjut, Nabi Ibrahim bertemu kembali dengan anaknya, Ismail, di Hari Arafah setelah beberapa tahun tidak bertemu lantaran Nabi Ismail tinggal bersama ibunya, Siti Hajar.
Terakhir, Haji di Tanah Suci, yang dihadiri seluruh negara. Semua berkumpul di Tanah Suci dengan tujuan untuk mendekatkan diri kepada Allah. (shalokalindonesia.com/na)
Editor; Erma Sari, S. Pd