
Banjarbaru, Shalokalindonesia.com – Ketua Pemuda Bersatu sekaligus ARUN (Advokasi Rakyat untuk Negara) menyatakan keprihatinannya atas kasus yang sedang memanas di Kalimantan Selatan, yang diduga melibatkan pejabat pemerintah bernama Muhammadun.
Dalam pertemuan dengan sejumlah aktivis Banua di Hotel Rodhita Banjarbaru, Kamis (19/9/2024), isu ini menjadi perhatian utama.
Ketua Pemuda Bersatu, Kasmili menekankan pentingnya transparansi dan penegakan hukum yang adil dalam menghadapi dugaan keterlibatan pejabat tersebut.
“Kami mendesak pihak berwenang untuk segera mengusut tuntas kasus ini. Ini bukan hanya soal nama baik seorang pejabat, tetapi juga kepercayaan masyarakat terhadap integritas pemerintahan di daerah ini,” tegasnya.
Ia bilang, sebagai pejabat publik harua memberi contoh yang baik, tetapi faktanya oknum kadisdik ini dinilai kurang memberikan teladan.
Pertemuan tersebut dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat, termasuk aktivis sosial, mahasiswa, dan perwakilan LSM yang semuanya menyerukan tindakan tegas untuk menuntaskan kasus yang telah menarik perhatian publik tersebut.
Rembuk ini dinilai menjadi langkah penting bagi para aktivis dalam merumuskan langkah-langkah konkrit guna memastikan kasus ini diproses dengan transparan dan tidak ada upaya menutup-nutupi kebenaran.
“Kepercayaan masyarakat terhadap pemerintahan harus dipulihkan dengan pengusutan yang menyeluruh, tanpa ada kompromi terhadap pelanggaran hukum,” tambahnya.
Kasus ini semakin hangat diperbincangkan, dan publik menantikan langkah selanjutnya dari pihak berwenang dalam menangani dugaan skandal yang menggerogoti kepercayaan masyarakat Kalsel terhadap pemerintahannya. (Bani)
Editor: Nanang