
BALANGAN, shalokalindonesia.com – Menanggapi keluhan salah satu warga yang mengeluhkan motornya rusak setelah mengisi bahan bakar (SPBU Rica) yang berlokasi di Desa Haur Batu, Kecamatan Paringin.
Pihak pengelola SPBU memberikan klarifikasi. Mereka membantah tudingan tersebut dan menyatakan telah melakukan pengecekan langsung di lokasi.
Pengawas SPBU, Muhammad Aulia Rahman, mengatakan bahwa pengecekan dilakukan pagi ini, Minggu (4/5/2025), sekitar pukul 08.00 WITA.
Proses tersebut turut disaksikan oleh aparat k2polisian sebagai bentuk transparansi kepada publik.
“Pagi ini kami sudah melakukan pengecekan sekitar jam 8 pagi, dan kegiatan itu diawasi langsung oleh pihak kepolisian. Dari hasil pengecekan, tidak ditemukan adanya indikasi bahwa bahan bakar yang kami distribusikan tercampur air seperti yang ramai diperbincangkan,” ujar Aulia kepada wartabanjar.com.
Ia juga mengimbau masyarakat agar tidak segan menyampaikan keluhan secara langsung apabila mengalami kendala yang diduga berkaitan dengan layanan atau kualitas bahan bakar dari SPBU tersebut.
“Ke depan, kami sangat terbuka menerima komplain atau laporan dari masyarakat. Kalau memang ada yang merasa dirugikan, silakan datang dan sampaikan agar bisa kami tindak lanjuti dengan jelas,” ujarnya menambahkan.
Sebelumnya, warga bernama Norainah mengaku mengalami kerusakan pada sepeda motornya usai mengisi BBM di SPBU Rica.
Ia menyebutkan bahwa tangki motornya diketahui tercampur air setelah diperiksa di bengkel, dan ia harus mengeluarkan biaya perbaikan sebesar Rp165 ribu.
Menanggapi hal itu, pihak SPBU menegaskan komitmen mereka untuk terus menjaga kualitas bahan bakar dan memastikan pelayanan kepada konsumen tetap prima.
(Shalokalindonesia.com/Sidiq)