PONTIANAK, shalokalindonesia.com– Dalam rangka memperkuat strategi pengendalian inflasi, Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Wilayah Kalimantan bersama Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) dengan tajuk “Penajaman Rancangan Roadmap TPID 2025-2027 Berdasarkan Mekanisme Hulu-Hilir yang Terintegrasi”.

Acara ini menggarisbawahi komitmen Kalimantan dalam menjaga stabilitas harga dan memperkuat ekonomi lokal melalui pengendalian inflasi yang terkoordinasi.

Fadjar Majardi, Kepala Perwakilan BI Kalimantan, menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah daerah dan BI melalui Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP).

“Kolaborasi ini sangat vital untuk stabilitas harga dan ketahanan ekonomi wilayah,” ujar Fadjar, yang juga mengungkapkan bahwa inflasi di Kalimantan pada September 2024 tercatat 1,92% (yoy), masih dalam sasaran nasional.

Sementara itu, Pj. Gubernur Kalimantan Barat, dr. H. Harisson, M.Kes, memberikan apresiasi terhadap langkah-langkah pengendalian inflasi, termasuk operasi pasar dan gerakan pangan murah.

“Inovasi kebijakan menjadi kunci dalam menghadapi tantangan perubahan iklim dan fluktuasi harga komoditas,” tegasnya.

Pemaparan dari kementerian terkait juga memberikan wawasan mendalam mengenai optimalisasi produksi pangan dan upaya integrasi antarprovinsi dalam pengendalian inflasi.

Dengan Roadmap TPID 2025-2027, Kalimantan siap menghadapi tantangan global dan domestik dalam menjaga stabilitas harga dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Melalui kolaborasi lintas sektor, Rakor ini menggarisbawahi visi ekonomi Kalimantan yang lebih tangguh dan berkelanjutan. (na)

editor: Nanang

Iklan

Share:

Shalokal Indonesia

Shalokal Indonesia adalah media online dibawah PT Shalokal Mediatama Indonesia dengan kantor di Kalimantan Selatan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *