
BANJARMASIN, shalokalindonesia.com– Pemerintah Kabupaten Barito Kuala terus memperkuat komitmennya dalam meningkatkan layanan kesehatan bagi masyarakat. Pj. Bupati Barito Kuala, Dinansyah, memimpin Rapat Kerja Kesehatan Daerah (Rakerkesda) 2025 yang berlangsung di Hotel Rattan In, Banjarmasin.
Dengan tema “Meningkatkan Mutu Layanan dalam Menghadapi Transformasi Sistem Pelayanan Kesehatan Menuju Barito Kuala Sehat”, kegiatan ini menjadi momentum penting dalam mewujudkan sistem kesehatan yang lebih berkualitas dan berkelanjutan.
Dalam acara ini, Dinansyah menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dan Perjanjian Kerja Sama dengan Politeknik Kesehatan Kemenkes Banjarmasin serta Politeknik Unggulan Kalimantan.
Kesepakatan ini bertujuan untuk memperkuat Tri Darma Perguruan Tinggi serta mendukung pemanfaatan tenaga kesehatan dalam upaya peningkatan layanan kesehatan di Barito Kuala.
“Mewujudkan Barito Kuala sehat bukan hanya tugas pemerintah, tetapi tanggung jawab bersama. Organisasi masyarakat, sektor swasta, dan akademisi harus berperan aktif dalam mendukung berbagai program kesehatan,” ujar Dinansyah.
Salah satu program unggulan yang menjadi sorotan adalah Semangat Baja (Semua Masyarakat Sehat Bangun Jamban).
Program ini tidak hanya bertujuan meningkatkan akses sanitasi, tetapi juga berperan dalam menekan angka stunting dan mengurangi penyakit akibat lingkungan yang tidak sehat.
“Tingginya angka stunting bisa berdampak besar pada masa depan pembangunan daerah. Oleh karena itu, kita harus bergerak cepat dengan solusi konkret dan kolaboratif,” tambahnya.
Rakerkesda ini juga menjadi ajang evaluasi terhadap capaian program puskesmas, identifikasi tantangan kesehatan, serta perumusan strategi percepatan pencapaian target pembangunan kesehatan hingga 2026.
Sebagai bentuk apresiasi, Pj. Bupati Dinansyah menyerahkan penghargaan kepada Puskesmas dengan kinerja terbaik.
Acara dilanjutkan dengan paparan dari Sekretaris Daerah yang memaparkan arah dan strategi kebijakan pembangunan kesehatan Barito Kuala untuk periode 2025-2029.
Dengan sinergi yang semakin kuat, transformasi sistem pelayanan kesehatan di Barito Kuala diharapkan dapat memberikan manfaat nyata bagi masyarakat. (rls/)