
BANJARBARU, shalokalindonesia.com- Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 6 Banjarbaru menggelar edukasi bahaya merokok dan Nafza pada anak-anak, Jumat (222/9/2023).
Perwakilan Puskesmas Sungai Ulin Bidang UKS, Mubarak menyampaikan, pihaknya memberikan edukasi terkait bahaya narkoba dan merokok.
“Kita menjelaskan secara detail bahaya zat yang ada dirokok dan cara antisipasinya agar pelajar tidak merokok lagi,” ucapnya, Jumat (22/9/2023).
Ia menambahkan, dari program puskesmas, ada upaya untuk berhenti merokok.
“Kita melakukan scrining dulu kepada semua pelajar, apakah pelajar ini kecaduan merokok atau tidak,” jelasnya.
Senada, Perwakilan Puskesmas Sungai Ulin Bidang pengelola penyakit tidak menular Nida menyampaikan, target pencegahan bahaya merokok dari pelajar kelas 5 SD hingga SMA.
“Kit memberikan kuesioner kepada pelajar terkait rokok, nah dari situ kita tahu apakah anak ini merokok atau tidak,” terangnya.
Ia menegaskan, pelajar yang merokok, akan kita ajak untuk bisa berhenti berokok melalui pendampingan dan pembinaan secara berkala.
“Kita sudah mendatangi 12 Sekolah Dasar (SD) dan beberapa sekolah jenjang SMP dan SMA di Banjarbaru,” ucapnya.
Ia menjelaskan, pelajar yang berokok tidak dihukum tetapi kita berikan pendampingan dan konseling agar bisa berhenti berokok.
“Emang sudah ada program dari dinas kesehatan tentang upaya pencegahan berhenti berokok, ” terangnya.
Ia menyebutkan, adanya kenaikan tren merokok pada anak, oleh karena itu, kita melakukan edukasi pencegahan berokok.
“Semoga, pelajar Banjarbaru tidak merokok dan menjauhi narkotika, ” harapnya. (shalokalindonesia.com/na)
Editor: Erma Sari, S. Pd