
BANJARMASIN, shalokalindonesia. com
Kepedulian dan semangat gotong royong kembali ditunjukkan oleh Badan Kesejahteraan Sosial Pemuda Pancasila (BKS PP) Kalimantan Selatan. Organisasi yang bergerak di bidang sosial ini memberikan bantuan kepada salah satu anggotanya, Sri Hastuti, yang mengalami musibah kebakaran beberapa waktu lalu.
Bantuan diserahkan secara langsung pada Kamis (15/5/2025), sebagai bentuk nyata perhatian dan solidaritas antaranggota. Bantuan berupa uang tunai ini dikumpulkan secara sukarela oleh para pengurus dan anggota BKS PP Kalsel.
Ketua BKS PP Kalsel, Merlyn, menyampaikan bahwa meski jumlah bantuan tidak besar, pihaknya berharap dapat sedikit meringankan beban yang dialami oleh korban.
“Bantuan ini memang tidak seberapa, tapi yang paling penting adalah niat tulus dan kepedulian kami terhadap sesama anggota. Ini menjadi bukti bahwa BKS PP bukan sekadar organisasi, tapi rumah bersama yang saling menopang di saat suka maupun duka,” tutur Merlyn.
Ia juga menambahkan, musibah yang dialami anggota menjadi momentum untuk mempererat kekompakan antar pengurus dan anggota. Merlyn berharap, semangat gotong royong ini terus dijaga dalam setiap aktivitas organisasi.
“Semoga semangat membantu ini terus hidup dalam BKS, dan kami semua tetap solid serta hadir bagi siapa pun anggota yang sedang membutuhkan,” tambahnya.
Sekretaris BKS PP Kalsel, Marlina, turut menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk konsistensi organisasi dalam menjalankan misi sosialnya. Tidak hanya terlibat dalam kegiatan-kegiatan formal dan seremonial, BKS PP juga bergerak cepat ketika ada anggota yang tertimpa musibah.
“Ini bukan pertama kalinya BKS PP Kalsel menyalurkan bantuan. Setiap kali ada anggota yang mengalami kesulitan, kami selalu berusaha hadir dan memberi dukungan sesuai kemampuan. Kepedulian inilah yang menjadi kekuatan utama organisasi kami,” kata Marlina.
Pembina BKS PP Kalsel juga memberikan apresiasi atas langkah cepat dan tanggap para pengurus.
Ia menegaskan bahwa peran BKS PP tidak hanya terbatas pada kegiatan organisasi, tetapi juga harus mampu menjadi wadah penguatan nilai-nilai sosial dan kemanusiaan.
“Solidaritas seperti ini sangat penting untuk terus dikembangkan. Di tengah situasi sosial yang makin kompleks, keberadaan organisasi seperti BKS PP harus mampu menjadi garda terdepan dalam menguatkan nilai empati dan gotong royong,” ujarnya.
Sementara itu, Sri Hastuti, anggota BKS PP Kalsel yang menjadi korban kebakaran, tak kuasa menahan haru atas kepedulian rekan-rekan seorganisasi.
“Saya sangat terharu dan bersyukur, karena di saat saya merasa kehilangan dan tidak tahu harus berbuat apa, BKS PP hadir memberi dukungan moril dan materi. Ini sangat berarti bagi saya dan keluarga,” ungkap Sri dengan mata berkaca-kaca.
Aksi sosial ini menjadi pengingat bahwa dalam setiap organisasi, terutama yang berbasis kerakyatan seperti Pemuda Pancasila, nilai solidaritas dan kemanusiaan harus senantiasa dijunjung tinggi. Melalui kegiatan seperti ini, BKS PP Kalsel membuktikan bahwa organisasi bukan sekadar nama, melainkan keluarga yang selalu hadir di setiap kondisi. (na)