
BANJARMASIN, shalokalidonesia.com- Tumpukan sampah merajalela padahal pemimpin sudah berganti, Sampah ini sudah menjadi masalah besar di Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan, akibat disegelnya Tempat Pemrosesan Akhir Sampah Basirih oleh Kementerian Lingkungan Hidup.
Reza Adha angkat bicara “Sebenarnya ini bukan muncul dihari ini saja, kasus ini sebenarnya sudah saya kritisi semenjak beberapa tahun kebelakangan, tapi memang tidak pernah digubris dari walikotanya ataupun Dinas Lingkungan Hidupnya, kita heran dengan dinas terkait saat ini.” Ucap Reza.
Tambahnya ” Disini kita hanya menekankan kepada walikota yang baru agar segera menindak tegas kepala dinas yang tidak mumpuni dalam pekerjaannya, salah satunya kepala dinas lingkungan hidup, kalo tidak mampu jadi kepala dinas, lebih baik mundur saja, walikota pun jangan diam membisu melihat problem dihadapan mata.” Tegas Ketua Umum KMTI Tersebut.
Berdasarkan hasil wawancara dengan jajaran pengurus KMTI kepada awak media mereka mengatakan akan terus mengawal dan membersamai terkait sampah ini jika memang pemerintah tidak mampu untuk bergerak dan menentukn kebijakan secara responsif, mereka siap untuk memberikan solusi konkret hingga turun langsung terlibat dalam proses mengatasi problem sampah itu.
Banjarmasin yang merupakan kota dengan produksi sampah mencapai 500-600 ton per hari. Semakin lambatnya proses penyelesaian masalah sampah ini ditindak lanjuti, maka sampah sampah dibeberapa titik akan terus menggunung.(na)