SHALOKAL. INDONESIA, VIETNAM-Kepolisian Vietnam menangkap wakil wali kota Hanoi dan seorang diplomat senior atas tuduhan menerima suap terkait kampanye pemulangan warga negara Vietnam pada puncak pandemi COVID-19 yang lalu, kata pejabat setempat hari pada Kamis (22/12).

Negara komunis itu telah meningkatkan gerakan anti-korupsinya dalam setahun terakhir, dengan menangkap sedikitnya 35 pejabat pemerintah dan pebisnis.

Pada Kamis, menteri keamanan masyarakat mengeluarkan surat perintah penangkapan Wakil Wali Kota Ibu Kota Vietnam Chu Van Dung, 49 tahun, dan mantan duta besar Vietnam untuk Jepang Vu Hong Nam, 59 tahun.

Mereka dituduh menerima suap, tetapi pejabat setempat tidak memberikan keterangan lebih lanjut.

Setelah mendapat persetujuan Kejaksaan Agung, Kementerian Keamanan Masyarakat telah menjalankan keputusan untuk menyelidiki tersangka, dan mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk tersangka,” demikian isi sebuah pernyataan resmi.

Polisi menggeledah rumah dan kantor kedua tersangka pada Kamis malam.

Setelah menutup perbatasannya untuk meredam perebakan virus corona, pemerintah Vietnam menyediakan 800 pesawat sewaan untuk memulangkan warga negaranya dari 60 negara dan teritori.

 

Mereka dituduh menerima suap, tetapi pejabat setempat tidak memberikan keterangan lebih lanjut.

 

“Setelah mendapat persetujuan Kejaksaan Agung, Kementerian Keamanan Masyarakat telah menjalankan keputusan untuk menyelidiki tersangka, dan mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk tersangka,” demikian isi sebuah pernyataan resmi.

Polisi menggeledah rumah dan kantor kedua tersangka pada Kamis malam.

Setelah menutup perbatasannya untuk meredam perebakan virus corona, pemerintah Vietnam menyediakan 800 pesawat sewaan untuk memulangkan warga negaranya dari 60 negara dan teritori.

Namun, mereka menghadapi prosedur yang rumit saat membayar tiket pesawat dan biaya karantina yang sangat mahal untuk kembali ke Vietnam, menurut laporan resmi dan media sosial.

Wakil menteri luar negeri Vietnam, salah seorang asistennya, serta sejumlah diplomat lain telah ditahan dalam setahun terakhir sehubungan dengan skandal itu.

Vietnam menutup diri dari seluruh dunia selama hampir dua tahun sebelum membuka negara itu kembali pada pertengahan Maret lalu.

Negara itu beralih dari kebijakan nol-COVID ke kebijakan untuk hidup bersama virus tersebut setelah tingkat vaksinasinya meningkat. (SI/VOA)

Editor: Erma Sari, S.Pd
Ket foto:
Warga negara Vietnam yang mengenakan APD menunggu di bandara untuk menaiki penerbangan repatriasi dari Singapura ke Vietnam di tengah penyebaran wabah COVID-19 di Bandara Changi, Singapura 7 Agustus 2020. (Foto: REUTERS/Mai Nguyen)

Iklan

Share:

Shalokal Indonesia

Shalokal Indonesia adalah media online dibawah PT Shalokal Mediatama Indonesia dengan kantor di Kalimantan Selatan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *