
JAKARTA, shalokalindonesia.com- Media sosial kembali dihebohkan dengan sebuah video yang menampilkan aksi unik seorang wanita saat mendatangi dealer motor.
Dengan percaya diri, ia berniat membeli sepeda motor tetapi bukan dengan uang asli, melainkan dengan lembaran kertas yang dituliskan nominal uang layaknya alat pembayaran sah.
Video ini pertama kali diunggah oleh akun Tt rizky.pratama.035.
Dalam video tersebut, wanita yang diduga merupakan seorang ibu rumah tangga datang ke dealer dengan membawa tumpukan kertas.
Ia lantas menyerahkan lembaran tersebut kepada petugas, seolah-olah itu adalah uang sungguhan.
Awalnya, pegawai dealer terlihat bingung dengan tindakan wanita tersebut. Namun, setelah menyadari bahwa yang diberikan hanyalah selembar kertas bertuliskan angka nominal uang, mereka pun kaget sekaligus terhibur.
Beberapa pegawai tampak tertawa melihat kelakuan unik wanita itu. Namun, ada juga yang tampak penasaran dan bertanya-tanya, apakah ini hanya sekadar lelucon, atau ada maksud tertentu di balik aksinya.
Di sisi lain, video ini langsung menyita perhatian warganet dan memancing beragam komentar lucu.
“Kalau begini caranya, besok aku juga beli rumah pakai uang buatan sendiri,” ujar salah satu netizen dengan nada bercanda.
“Auto jadi penemuan terbaru dalam dunia ekonomi, sistem barter pakai kertas tulisan sendiri,” seloroh yang lain.
Namun, ada juga netizen yang mencoba melihat kejadian ini dari sudut pandang berbeda. Beberapa menduga wanita tersebut mungkin sedang mengalami tekanan ekonomi, sementara yang lain berpendapat bahwa ini hanyalah konten prank yang dibuat untuk menghibur.
Belum ada konfirmasi lebih lanjut mengenai motif sebenarnya dari aksi wanita ini. Apakah benar-benar serius ingin membeli motor dengan “uang buatan sendiri” atau hanya sekadar eksperimen sosial untuk menguji reaksi orang-orang?
Namun, jika ini memang sebuah kritik terhadap kondisi ekonomi atau sistem keuangan, maka aksinya bisa dianggap sebagai bentuk satire yang menyindir realitas.
Di tengah tingginya harga kebutuhan, mungkin ia ingin menyampaikan pesan bahwa uang sering kali terasa seperti sekadar angka di atas kertas—atau bahkan hanya “buatan sendiri.”
Terlepas dari niat awalnya, kejadian ini berhasil mengundang tawa sekaligus diskusi di kalangan warganet. (na)
Editor: Erma Sari, S. Pd