BANJARMASIN, shalokalindonesia.com- Anggota DPRD Kalsel, Fahrani menyampaikan, sesuai hasil rapat dengar pendapat PTAM Intan Banjar, kita melakuka program jangka pendek dan jangka panjang.
“Ini kita menghadapi musim kemarau, debit air dibeberapa sungai, yang menjadi sumber bahan baku mengalami surut yang signifikan, dan itu berdampak sekitar Gambut, SungaiTabuk, Kertak Hanyar, Beruntung Baru, dan Aluh-aluh, ” katanya, usai RDP di DPRD Kalsel, Jumat (4/8/2023).
Kata dia, untuk mengatasi, kita sepakat harus ada mobil tangki air bersih dan kita suplai ke titik-titik yang terdampak suplay air bersih.
Baca Juga:
Kita melakukan sosialisasi program yang dilakukan PTAM Intan Banjar.
Menurut informasi yang didapat, pipa besar yang melintasi Gambut hanya sampai dekat Aston Banua (pal 12)
“Ke depan, kita akan sosialisasikan lagi dengan Pemprov Kalsel, Pemkab Banjar dan Pemkot Banjarbaru, kita tembuskan pipanya ke arah Banjarmasin, ” ucapnya.
Baca Juga:
Ia menjelaskan, nanti kita undang perwakilan dari 6 Kecamatan Gambut, tokoh masyarakat, camat, sehingga paham dengan kebutuhan air bersih tersebut.
“Jangan malu minta bantuan dengan PTAM tetangga, ” tegasnya
Ada beberapa point hasil RDP PTAM Intan Banjar dan DPRD Kalsel yaitu menambah armada mobil tangki untuk suplay air ke wilayah yang krisis air bersih.
Baca Juga:
” Ada 29 milyar anggaran tersedia untuk melanjutkan pipanisasi dari ayani km 12 aston ke perbatasan Banjar Banjarmasin, ” jelasnya.
Ia menambahkan, PTAM akan melakukan sosialisasi program pipanisasi ke 6 kecamatan.
“Biro ekonomi provinsi siap membantu penambahan modal anggaran ke PTAM, kalau dana tidak cukup,” jelasnya.
Baca Juga:
Ia menyebutkan, Banjarbakula masih ada sisa air spam banjarbakula 200 meterkubikdetik.
“PTAM intan Banjar meloby dengan PTAM Bmdarmasih Banjarmasin untuk kerjasama membuat akses pipa wilayah perbatas Banjarmasin-Banjar, ” tambahnya. (shalokalindonesia.com/na)
Editor: Erma Sari, S. Pd
Baca Juga:
