BANJAR – Jalan rusak di sepanjang jalan poros di Kecamatan Sambung Makmur Kabupaten Banjar.

Kerusakan jalan ini mempengaruhi faktor kehidupan masyarakan sekitar dan kendala bagi kemajuan juga peningkatan produktivitas di wilayah tersebut.

Apalagi jalan yang rusak ini adalah akses antar kecamatan terpantau di jalan sungai – màdu.

Proyek Perbaikan Jalan jubul desa Madurejo Kecamatan Sambung Makmur yang di kerjakan CV. Majapahit dengan pagu anggaran Rp.1.959.149.515 dengan panjang 2650 meter masa pengerjaan selama 80 hari kalender telah selesai dan masih dalam tahap pemeliharaan proyek yang dikerjakan.

Pemerintah Kabupaten Banjar Melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) dari dana APBD perubahan tahun 2022 yang menelan anggaran hampir 1,9 milyar lebih ini terlihat sangat memprihatinkan dan berpotensi bisa membahayakan pengguna jalan yang melintas.

Salah satu warga yang bernama Jonet saat di temui mengeluhkan kondisi jalanan tersebut.

”Kerusakan jalan ini di khawatirkan bisa mengakibatkan terjadinya kecelakaan lalu lintas, ” ucapnya, dilansir dari detikweb Kamis (4/5/2023).

Namun sangat disayangkan, jalan kabupaten yang seharusnya hanya boleh dilintasi muatan untuk jenis mobil yang bertonase 3 ton saja di lapangan jalan tersebut sering dilalui yang di perkirakan bobot beratnya bertonase puluhan ton ke atas pada malam hari, sehingga diduga mengakibatkan kerusakan jalan.

Dirinya juga berharap kepada dinas terkait untuk segera menertibkan armada yang melintasi jalan tersebut agar kerusakan jalan yang masih dalam masa pemeliharaan tersebut tidak semakin parah.

Belum adanya pembenahan jalan hingga saat ini. Membuat Kordinator Aktivis Banua H Aliansyah juga angkat bicara.

Ia menyebut kerusakan jalan tersebut adalah dampak seperti banyak kendaraan truk yang membawa muatan di luar batas maksimal (dengan kapasitas berlebihan), saat di temui di Kuliner Tarakan samping Kantor Kejati Kalsel bersama beberapa rekan aktivis lainnya dengan nada geram dan emosional terkait hal ini.

“Dana yang di pergunakan untuk perbaikan jalan tersebut adalah dana APBD dari hasil pungutan pajak dan uang-uang yang di kumpulkan pemerintah daerah untuk memudahkan pembangunan di Kabupaten Banjar jangan sampai jalan di perbaiki yang menikmati adalah mobil angkutan ini sangat memalukan sekali melewati jalan yang baru saja di bangun dan di perbaiki oleh Pemerintah Kabupaten Banjar, ” ketusnya dengan nada emosi.

Ia meminta kepada Pemerintah Kabupaten Banjar jangan tutup mata segera lakukan upaya-upaya pencegahan agar jalan yang baru saja di kerjakan dan masih masa pemeliharaan itu betul betul kegunaannya untuk lalu lintas masyarakat kita bukan lalu lintas bagi angkutan tambang.

“Jadi kami minta kepada Pemerintah Kabupaten Banjar supaya memanggil seluruh armada yang melewati jalan yang ada di Kecamatan Sambung Makmur yang melewati jalan yang baru saja di kerjakan PUPR Kabupaten Banjar, segera beri sangsi dan teguran kepada Perusahaan -perusahaan yang harusnya mereka memiliki jalan sendiri dan melewati jalan yang baru saja di bangun dan di kerjakan oleh Pemerintah Kabupaten Banjar, ” tegasnya berapi-api.

Rencananya pihaknya akan melaksanakan Aksi demo di Pemkab Banjar pada hari kamis depan terkait permasalahan ini.

”Insya Allah kami dari aktivis Banua Kalsel akan melakukan aksi demo di Kantor Pemerintah Kabupaten Banjar hari kamis depan, terkait permasalahan jalan yang rusak di Kecamatan Sambung Makmur” tukasnya.

Disisi lain kabid bina marga kabupaten banjar mengatakan pada, rabu (03/05/2023) saat ditemui pewarta media pada pukul sekitar 15.30 wita mengatakan bahwa pihaknya itu proyek pekerjaan tahun 2021.

“Proyek ini dikerjakan 2021-2022, akan tetapo kita akan mencek ke lapangan terlebih dahulu, ” jelasnya. (shalokalindonesia.com/na)

Editor: Erma Sari, S. Pd

Iklan

Share:

Shalokal Indonesia

Shalokal Indonesia adalah media online dibawah PT Shalokal Mediatama Indonesia dengan kantor di Kalimantan Selatan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *