
BANJARMASIN shalokalindonesia. com– Puluhan warga Komplek Asang Permai Residence, Jalan Asang Permai, Ahmad Yani Km 11, Kecamatan Kertak Hanyar, Kabupaten Banjar, mendatangi kantor developer di Jalan Mangga IV, Kelurahan Kebun Bunga, Sabtu (12/4/2025) pagi.
Kedatangan mereka bukan tanpa alasan—mereka menuntut realisasi janji pengecoran jalan utama komplek yang tak kunjung ditepati.
Perwakilan warga, Abu Hanifah, mengatakan kondisi jalan yang rusak parah telah meresahkan warga selama bertahun-tahun. Bahkan, jalan berlubang dan tak layak itu disebut-sebut telah menyebabkan insiden tragis.
“Sudah terlalu lama kami menunggu. Jalan ini rusak berat, bahkan pernah menyebabkan seorang ibu hamil mengalami keguguran,” ucap Abu dengan nada geram.
Warga yang hadir sempat bertemu dengan istri pemilik developer, lantaran sang pemilik tidak berada di tempat. Dalam pertemuan itu, warga mendapat komitmen dari pihak developer bahwa pengukuran ulang jalan akan dilakukan paling lambat hari Senin.
“Kami disambut baik, dan dijanjikan pengukuran ulang. Setelah itu, pengecoran jalan akan dilakukan paling lambat dua minggu,” lanjut Abu.
Namun warga tetap waspada dan tidak ingin kembali diberi harapan palsu. Mereka menuntut kepastian yang dituangkan dalam perjanjian tertulis.
“Kalau sampai janji ini tidak ditepati, kami akan datang lagi, bahkan meminta dibuatkan perjanjian hitam di atas putih,” tegasnya.
Sementara itu, perwakilan dari pihak developer menyatakan pihaknya menerima aspirasi warga dan akan menindaklanjuti sesuai komitmen.
Kini warga Asang Permai Residence berharap janji tersebut benar-benar ditepati agar akses jalan di lingkungan mereka menjadi aman dan nyaman—bukan lagi menjadi ancaman bagi keselamatan (na)