
TANAHLAUT, shalokalindonesia.com- Upaya pencarian terhadap satu korban atas nama Ibrani (50) warga Desa Tabunganen Kec. Tabunganen Barito Kuala diduga jatuh ke laut di sekitar perairan Muara Tabuneo, Jumat (19/01/2024) pekan lalu dihentikan dan selanjutnya dilakukan pemantauan.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Banjarmasin, Al Amrad menjelaskan, pada Hari ke 7 Pencarian terhadap korban, Tim SAR Gabungan memperluas area Pencarian hingga 40 Nautical Mile.
“Tim SAR Gabungan telah berupaya optimal selama tujuh hari dengan terkendala cuaca dan ombak yang kurang bersahabat Tim SAR gabungan terus melakukan penyisiran dengan mengacu kepada SAR Map Prediction yaitu Perkiraan pergerakan korban di tengah laut dengan mengacu kepada angin serta arus, ” katanya.
Dengan pertimbangan bahwa Operasi telah dilaksanakan selama 7 hari dan tidak ditemukan adanya tanda-tanda korban, maka Operasi SAR dilanjutkan dengan pemantauan, tetapi kami tetap berupaya berkoordinasi terhadap kapal – kapal yang melintas dan nelayan nelayan apabila terdapat tanda tanda korban segera melapor ke Tim SAR.
“Hasil dari musyawarah dengan keluarga korban dan unsur terkait bahwa upaya pencarian telah diupayakan maksimal selama 7 hari, dan sesuai prosedur pelaksanaan Operasi SAR maka Operasi SAR dinyatakan ditutup pada hari ke 7, namun apabila di kemudian hari terdapat informasi atau tanda-tanda korban, maka operasi SAR siap dibuka kembali,”pungkasnya. (shalokindonesia.com/rls)
Editor: Erma Sari, S.pd