
BANJARMASIN, shalokalindonesia.com – Wisata Kampung Ketupat Banjarmasin menjadi lebih semarak pada Rabu (29/01/25) sore dengan hadirnya Lomba Melukis yang digelar oleh Komunitas Bakat Anak Banua Kalimantan Selatan.
Sebanyak 50 peserta, mulai dari anak-anak PAUD hingga SD, menunjukkan bakat seni mereka dalam kompetisi ini. Peserta dibagi menjadi tiga kategori berdasarkan usia agar persaingan tetap adil dan sesuai dengan kemampuan masing-masing.
Owner Komunitas Bakat Anak Banua, Dhani Wahyu mengungkapkan bahwa selain menjadi ajang bagi anak-anak untuk menyalurkan kreativitas, kegiatan ini juga bertujuan untuk mengenalkan Kampung Ketupat sebagai destinasi wisata yang menarik.
“Kami ingin menunjukkan bahwa tempat ini tidak hanya terkenal dengan kulinernya, tetapi juga memiliki spot-spot menarik untuk berfoto,” jelasnya.
Dengan lokasi yang berada di tepi sungai dan suasana yang luas serta nyaman, Kampung Ketupat menjadi pilihan ideal untuk mengadakan lomba ini.
Meskipun hujan sempat mengguyur, para peserta tetap antusias menyelesaikan karya mereka. Salah satu peserta, Kalila, berhasil meraih juara pertama dan mengungkapkan rasa bahagianya atas pencapaian tersebut.
“Senang sekali bisa jadi juara 1. Saya baru belajar melukis setahun dari Ayah dan sudah sering mengikuti lomba. Alhamdulillah, kali ini berhasil menang,” katanya dengan penuh semangat.
Sang ayah, Razi, merasa bangga dengan keberhasilan putrinya. Ia berharap semakin banyak anak Banua yang berani menunjukkan bakat mereka dan terus berkembang di dunia seni.
“Alhamdulillah, saya senang melihat anak-anak di Banua semakin kreatif. Semoga ke depannya mereka bisa lebih berkembang lagi,” ungkapnya.
Lomba ini menjadi bukti bahwa anak-anak Banua memiliki potensi luar biasa di bidang seni. Dengan adanya wadah seperti ini, mereka dapat terus mengasah keterampilan dan menyalurkan kreativitas mereka sejak dini.
Keberhasilan acara ini diharapkan dapat menjadikan Kampung Ketupat sebagai pusat kegiatan seni bagi anak-anak Banjarmasin, sekaligus memperkuat posisinya sebagai destinasi wisata budaya dan kuliner yang kreatif dan berdaya saing. (il)