TANAH BUMBU, shalokalindonesia.com- Sangat memprihatinkan kondisi jalan nasional di Kabupaten Tanah Bumbu yang putus atau longsor akibat aktivitas pertambangan yang terlalu dekat dengan jalan nasional, mirisnya lagi jalan alternatif yang dijadikan jalur sementara sebagai penghubung jalan tersebut bisa dikatakan tidak layak dan berlubang, sehingga banyak mobil yang terbalik dalam beberapa waktu belakangan ini, Minggu (2/4/2023).

Hujan yang sering turun belakangan ini membuat jalur untuk menghindari longsor itu menjadi licin, baik dari jalur sepeda motor bahkan jalur mobil sehingga sangat membahayakan bagi pengguna jalan, ditambah dengan jauhnya jarak jalur alternatif bagi mobil dianggap sangat menghambat perjalanan dari jalur banjarmasin ke batulicin begitujuga sebaliknya.

Himpunan Mahasiswa islam menilai pihak pemerintah sangat lambat dalam melakukan penanganan seperti ini, padahal sangat menyangkut kepentingan banyak orang. Ditambah pihak yang terkait saling melempar tanggung jawab seakan akan tidak ingin bertanggung jawab atas permasalahan ini.

Pada minggu 2 april 2023 HMI Banjarmasin dan HMI Tanah Bumbu langsung mendatangi lokasi longsor untuk kesekian kalinya.

Tidak hanya mendatangi tapi kali ini mereka membawakan tiga spanduk yang berisi tulisan mencari Ketua Balai Pembangunan Jalan Nasional dan mengatakan untuk pihak terkait segera menyelesaikan jalan rusak ini.

Koordinator gerakan kali ini, mengatakan pihaknya sebenarnya sudah mengajukan surat audiensi kepada BPJN Kalsel pada senin 27 maret 2023, tapi sampai hari ini masih belum ada tanggapan.

“Sembari menunggu tanggapan itu kami mendatangi lokasi dengan membentangkan spanduk sekaligus membakar ban sebagai ungkapan semangat membara kami dalam mengawal perbaikan jalan ini,” tuturnya, Ketua bidang perguruan tinggi kemahasiswaan dan pemudaan.

Ia berharap, agar secepatnya kepada pihak terkait untuk menyelesaikan jalan ini dan jangan saling lempar tanggung jawab.” Ucap Ketua Bidang Perguruan Tinggi Kemahasiswaan dan pemuda tersebut.

Sementara itu, wakil sekretaris umum bidang PTKP, Riyadi menyampaikan, Pemkab Tanbu hendaknya responsif terhadap problematika saat ini, karena jalan longsor ini terjadi di Tanah Bumbu.

“Kepada kepala BPJN Provinsi Kalsel segera berikan kejelasan terkait surat audiensi yang kami berikan. Kami mengingatkan bahwa kerusakan jalan di km 171 ini adalah masalah darurat yang menyangkut perekonomian masyarakat dan keselamatan pengguna jalan. Bukan hanya permasalahan tanah bumbu tapi kalimantan, ” tegasnya.

Dalam kegiatan HMI kali ini menuai banyak apreasi masyarakat pengguna jalan, karena banyaknya masyarakat yang berharap sama seperti apa yang dibawa HMI hari ini.

Ketua HMI Tanah Bumbu, Abrianto menyampaikan, HMI Tanah Bumbu mendesak kepada pemerintah kabupaten dan perusahaan tambang yang terlibat agar segera menyelesaikan permasalahan ini, supaya Tanah Bumbu tidak menjadi sorotan karena jalan yang rusak. Jangan sampai tanah bumbu dikatakan anggaran elit tapi jalan sulit.

“HMI Banjarmasin dan HMI Tanah Bumbu menghimbau dan mengajak seluruh masyarakat agar sama-sama mengawal permasalahan jalan ini. Serta menghimbau kepada masyarakat pengguna jalan agar selalu berhati-hati guna menghindari kecelakaan yang serupa, ” pungkasnya. (shalokalindonesia.com/si)

Editor: Erma Sari, S. pd
Ket foto: Aksi HMI. (foto: HMI)

Iklan

Share:

Shalokal Indonesia

Shalokal Indonesia adalah media online dibawah PT Shalokal Mediatama Indonesia dengan kantor di Kalimantan Selatan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *