BANJARMASIN, shalokalindonesia.com- Buntut dari dugaan penikaman di SMA favorit Banjarmasin, Pemerintah Provinsi Kalsel melalui Dinas Pendidikan Kalsel mengambil sikap.
“Ya, kita langsunh menghubungi Kabid dan pencegahan pertama agar tidak terjadi kejadian seperti ini lagi kita belikan metal detector, ” katanya, Kepala Disdik Kalsel, Kamis (8/8/2023).
Ia bilang, dengan metal detector, akan ketahuan para siswa yang masuk ke sekolah jika ada membawa barang yang membahayakan.
Baca Juga:
Berita sebelumnya, beredar di media sosial video diduga penikaman teman sekelas di salah satu sekolah favorit di Banjarmasin, Senin (31/7/2023).
Korban MRN (15) diduga mengalami 4 luka tusuk yang dilakukan oleh temannya sendiri ARR (15)
Korban langsung dilarikan ke RSUD Ulin Banjarmasin sedangkan ARR diamankan pihak unit PPA Satuan Reskrim Polresta Bnjarmasin.
Baca Juga:
Dilansir dari Megapolis, Kasat Reskrim Polresta Banjarmasin Kompol Thomas Afrian menyampaikan, diduga penganiyaan terjadi di SMAN di Banjarmasin.
“Keduanya sama-sama kelas 10,” katanya.
Ia bilang, kejadian tersebut terjadi pada puk 07.00 WITA. Terduga pelaku ARR mengeluarkan barang berbahaya dan mengarahkan ke korban.
Baca Juga:
Pihak sekolah langsung membawa ke rumah sakit untuk melakukan perawatan medis dan terduga sempat kabur, tetapi bisa diamankan petugas.
“Untuk sementara, motif terduga nekat melakukan itu diduga sering membully sehingga sakit hati, “katanya.
Dan pihaknya masih mendalami motifnya dengan memerimsa terduga pelaku.
Baca Juga:
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Banjarmasin, Nuryadi saat dihubungi Jurnalis Shalokal Indonesia menyampaikan, kami sangat prihatin terjadinya musibah ini meskipun baru kami dengar
“Kami belum tahu motif sesungguhnya apa sehingga kejadian ini terjadi dan kami langsung melakukab pengawasan lingkungan sekolah dan dukungan orang tua selalu mengetahui keadaan kondisi anaknya, ” tambahnya. (shalokalindonesia.com/na)
Editor: Erma Sari, S. Pd
Baca Juga:
