TANGGERANG, shalokalindonesia.com- Dalam acara mimbar bebas, diskusi dengan mencari sosok pemimpin kota Tangerang 2024, acara yang berlangsung di Soerabi Kopi (Food Space) jalan KH. Hasyim Ashari no.87 nerogtog kecamatan pinang, Kamis 27/07/2023.
Salah satu komponen masyarakat kota Tangerang Bung Hendri Zein menuturkan saya mengapresiasi acara ini, karena kita menginginkan supaya kedepan melahirkan pemimpin visioner, karena kota Tangerang adalah kota metropolitan, kota yang memiliki potensi sumber daya manusia dan sumber daya kekuatan lokal yang memupuni.” masyarakat kota Tangerang rindu dengan forum diskusi oleh masyarakat kota Tangerang. Dan harapan saya pemimpin di tahun 2024 melahirkan pemimpin yang memiliki visi tentang membangun kota bukan hanya pembangunan saja tetapi membangun masyarakat nya,” tutur Hendri Zein.
Kendati demikian saat Sanusi Pane tokoh masyarakat asal Larangan yang juga pegiat sosial menerangkan bahwa menciptakan suatu kota yang maju, para pemimpin harus menciptakan chemistry terdahulu kepada warga.
” Kalo punya cita-cita bangun kota , cari pemimpin yang nyambung hatinya sama Masyarakat, ” Katanya.
Baca Juga:
Lebih lanjut dari aspek birokrasi aktivitis senior Tatang Sago juga mengkritisi kebijakan para pemangku daerah dan wilayah, khususnya Camat hingga Lurah, lantaran salah satu program Kota Tangerang yang dilalui disinyalir tidak bisa dikembangkan,” singkatnya.
Aktivis Senior Kota Tangerang, sosok yang biasa dipanggil Bung Marsel itu mengungkapkan, saat ini pemerintah setempat terkesan apatis ketika persoalan masyarakat yang menjadi momok menakutkan belakangan ini,
” Sampai saat ini ketika masyarakat mendapatkan persoalan, pemerintah terkesan lari dari persoalan itu, ” Ujar pria yang menjadi pembina dari Komunitas Jurnalis Kompeten (KJK)
Baca Juga:
Aktivis dan tokoh senior Kota Tangerang yang turut hadir pada kesempatan itu diantaranya Bung Marsel, Tatang Sago, Hendri Zein, Sanusi Pane, H. Mulyadi, Adip Miftahul dan aktivis para tokoh lainnya dalam acara yang digelar oleh Helmi Halim dan Ahmad Syauqi tersebut
Mimbar Bebas tersebut berlangsung cukup serius tapi santai hingga pada akhir acara di hibur oleh live musik ditempat berkumpulnya audiens dan para aktivis senior. (shalokalindonesia.com/Herdy)
Baca Juga:
