BANJARBARU, shalokalindinesia.com- Cerita akhir dari peristiwa driver ojok online yang dikalungi borgol oleh seorang wakar berakhir damai dan saling memaafkan.

Hal itu disampaikan, Humaidi Jumat (9/6/2023).
setelah melakukan mediasi dan mendapatkan titik temu antara kedua belah pihak.

“Kita saling ditemukan, baik SB dan pihak rumah makan, hasil mediasinya kita saling berdamai, ” katanya.

Ia bilang, video tuntutan itu diminta setelah kami mediasi di ruangan.

“Jadi mediasi itu murni saya sebagai pelapor diwakilkan pihak Pengacara. Jadi tuntutan Rp100jt itu bukan dari uln pribadi tetapi tuntutan pihak pengacara. Saya divideo itu hanya menyampaikan hasil mediasinya. Dan  pribadi sebenarnya tidak dan belum ada meminta apa- apa seperti uang, ” tegasnya.

Disinggung, soal tuntutan material Rp100 juta yang beredar di media sosial, dirinya menegaskan itu pernyataan dari kuasa hukumnya.

“Jadi pernyataan itu bukan dari saya pribadi, melainkan kuasa hukum untuk membela saya, ” jelasnya.

Ia menjelaskan, karena dari pihak keluarga kami tidam mau kasusnya sampai kepengadilan dan seperti yg beredar.

Ia menambahkan, kenapa dirinya memilih jalur damai karena ini permintaan keluarga besar di kampung halaman.

“Jadi permasalahan ini sudah beres masala dan sudah berdamai kedua belah pihak, ” tuturnya.

Sementara itu, kuasa hukum, Hadi Permana menyampaikan, pihaknya menuntut Rp100 juta karena kerugian yang dialami Humaidi dan pencemaran nama baik.

“Dan juga kasus ini menjadi trending nasional dan nama daerah juga ikut tercoreng berserta pihak ojol, ” tambahnya. (shalokalindonesia.com/na)

Editor: Erma Sari, S. Pd

 

 

Iklan

Share:

Shalokal Indonesia

Shalokal Indonesia adalah media online dibawah PT Shalokal Mediatama Indonesia dengan kantor di Kalimantan Selatan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *